"Pemerintah sebelumnya telah berjanji akan memperbaiki jalan tersebut, namun hingga sekarang belum terealisasi, sehingga berpengaruh buruk terhadap kunjungan wisatawan ke kawasan itu," kata dia di Padang, Jumat.
Ia menjelaskan potensi dan minat wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Air Manis sangatlah tinggi, terlebih di tempat tersebut ada Batu Malin Kundang yang melegenda.
Namun buruknya akses jalan menjadi keluhan para wisatawan, para pelaku wisata juga kesulitan membawa rombongan dalam jumlah banyak karena harus menggunakan bus besar.
Seandainya belum ada perbaikan dalam waktu dekat, tentu ini akan menjadi kerugian bagi masyarakat setempat yang mengharapkan banyaknya wisatawan yang datang.
Sebagai solusi sementara ia menyarankan pemerintah membentuk usaha rental mobil kecil, atau mobil khusus untuk mencapai objek wisata tersebut, dengan begitu akses jalan yang buruk dan kecil dapat diatasi sebelum ada pelebaran.
Secara tidak langsung, kata dia, wacana ini juga menjadi peluang bisnis baru bagi masyarakat setempat, dan pemkot bisa memfasilitasi dan mengawasi operasionalnya.
Agar hal ini bisa berjalan baik pihak terkait bisa menggandeng Bank Nagari sebagai bank daerah untuk dapat meminjamkan modal.
"Saya yakin jika dijalankan maka tingkat kunjungan ke Pantai Air Manis akan meningkat," lanjutnya.
Ia mencontohkan pada pertengahan Agustus 2016 ada tamu dari Jakarta meminta pergi ke Pantai Air Manis, namun belum bisa direalisasikan demi keselamatan tamu.
"Untuk menjaga keselamatan tamu, saya terpaksa tidak menuruti keinginan mereka ke sana," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang, Medi Iswandi mengatakan tugas perbaikan akses jalan ke kawasan wisata berada di Dinas Pekerjaan Umum (DPU), ia juga berharap pihak terkait segera memperbaikinya.
"Disbudpar sudah menyampaikan hal ini, dan tentu berharap agar disegerakan agar wisatawan banyak datang ke sana," ujarnya.
Salah seorang pengunjung Pantai Air Manis, Fauza (34) mengakui sulitnya mencapai kawasan wisata Pantai Air Manis meskipun tergolong dekat dari pusat Kota Padang.
Jalannya kecil kemudian antara tanjakan dan penurunan tajam sangat dekat, di sebelah kanan jalan juga banyak tebing curam dan dalam. Jika pengendara tidak terbiasa melalui medan seperti ini, jelas sangat membahayakan.
"Saat sekarang ini wisatawan tidak ingin bersusah payah mencapai suatu objek wisata, untuk itu diperlukan kebijakan dari pemerintah agar mempercepat pelebaran jalan ke kawasan itu," kata Fauza. (*)
