Setiap SMK Diminta Tetapkan Target Luluskan Wirausaha

id SMK

Jakarta, (Antara Sumbar) - Setiap sekolah menengah kejuruan di Indonesia mulai diminta dan diharapkan mampu menetapkan target untuk melahirkan wirausaha baru setidaknya 10-20 persen dari total siswa yang diluluskan setiap tahun.

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Prakoso BS di Jakarta, Minggu, mengatakan pihaknya mengembangkan Tempat Praktik Keterampilan Usaha (TPKU) sejak beberapa tahun lalu untuk mendukung upaya setiap SMK mampu melahirkan lebih banyak wirausaha baru.

"Jika setiap TPKU mampu menciptakan wirausaha baru 10 persen dari setiap siswa yang diluluskannya berarti TPKU bisa memberikan kontribusi yang besar bagi upaya penambahan wirausaha baru termasuk menurunkan jumlah pengangguran," katanya.

Ia mencontohkan SMK Karya Nasional di Kuningan, Jawa Barat, dengan keberadaan TPKU bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM kini bahkan berani menerapkan target 20 persen dari siswa yang diluluskannya menjadi wirausaha.

Sekolah itu ingin lulusannya menjadi wirausaha khususnya yang bergerak di bidang usaha perbengkelan motor.

Untuk mendukung hal itu pihaknya menggelar pelatihan pada 27-30 Juli 2016 di Hotel Topas, Bandung, Jawa Barat, dengan peserta 80 orang yang datang dari 30 TPKU yang tersebar di berbagai lembaga pendidikan setingkat SMK di Jawa Barat.

Asisten DeputI Peran Serta Masyarakat Kementerian Koperasi dan UKM Budi Mustopo dalam sambutannya saat membuka acara itu mengatakan TPKU disarankan untuk membuat jaringan antar-mereka agar bisa semakin berkembang.

"TPKU sebagai media menyemai calon wirausaha baru sejak di bangku sekolah," katanya.

Pada kesempatan itu diberikan pelatihan mengenai pengelolaan usaha TPKU dan perkoperasian.

Budi Mustopo berharap pembekalan bagi para pengelola TPKU diharapkan bisa meningkatkan kinerja mereka sehingga tidak saja menjadi tempat praktik usaha bagi para siswa SMK tetapi juga menjadi entitas bisnis yang bisa dikelola sebagai unit usaha dari koperasi di yayasan pendidikan.

"Kami berharap TPKU ke depan mampu membiayai keberlangsungan bisnisnya melalui diversifikasi usaha di bidang lain," katanya.

Dengan semakin berkembangnya TPKU maka proses penyemaian bibit-bibit wirausaha dari kalangan siswa-siswi SMK dapat berjalan dengan lebih baik.

Selama ini TPKU dirasakan telah banyak membekali para siswa-siswi lulusan SMK sehingga mereka memiliki alternatif berwirausaha ketika belum memiliki kesempatan untuk melanjutkan kuliah.

Pihaknya juga menawarkan pelatihan dengan materi perkoperasian sehingga diharapkan pengelola TPKU paham manfaat berkoperasi.

"Ke depan program pelatihan TPKU yang kami kembangkan akan lebih difokuskan pada pengembangan bisnis melalui teknologi informasi," kata Budi Mustopo. (*)