Kasus Penembakan di Malaysia Makin Sering Terjadi

id Penembakan Malaysia

Kuala Lumpur, (Antara Sumbar) - Kasus penembakan di Malaysia yang dilakukan sejumlah individu dan mengakibatkan korban tewas makin sering terjadi, bahkan sampai pertengahan tahun 2016 tercatat 14 kasus penembakan.

Situasi ini telah menimbulkan rasa takut karena sejumlah korban tewas di tempat kejadian dan lainnya mengalami cidera cukup parah, demikian diungkapkan media massa terbitan Kuala Lumpur, Kamis.

Kasus terbaru adalah seorang pengusaha dibunuh secara kejam di dalam mobilnya oleh empat orang yang menaiki dua sepeda motor dengan melepaskan kira-kira 16 kali tembakan bertubi-tubi dalam suasana ramai di persimpangan Danau Kota, Kuala Lumpur, Rabu (27/7).

Korban penembakan tersebut dikenal sebagai Kanthasamy (43), tewas di lokasi kejadian selepas 10 tembakan terkena pada badannya dan enam tembakan mengenai kepala dan paha.

Ketua Jabatan Pemeriksaan Kriminal Kuala Lumpur, Senior Asisten Komisioner Rusdi Mohd Isa seperti dikutip harian Kosmo menyebutkan korban yang telah menikah dan memiliki tiga anak itu ditembak ketika mobilnya sedang berhenti sebelum mengambil jalan berputar balik untuk bertemu dengan seorang saudaranya di pusat perbelanjaan di Setapak Sentral.

Peristiwa penembakan yang dilakukan sejumlah individu tersebut terjadi pada pukul 15.35 waktu setempat dan situasi tempat kejadian cukup ramai.

Korban saat itu mengendarai seorang diri mobil Honda Accord dan sedang menunggu lampu hijau. Tapi belum sempat dia melakukan putaran berdasarkan rekaman CCTV, orang yang membonceng di dua motor tersebut turun dan masing-masing pelaku melepaskan beberapa kali tembakan dari sebelah kiri dan kanan mobil korban.

Kedua pelaku melepaskan 16 kali tembakan dan semuanya mengenai korban.

"Atas kasus ini, pihak kepolisian sedang melakukan penyidikan lebih mendalam termasuk terkait bisnis peminjaman uang yang dijalani korban," ucapnya.

Menurut sumber, korban turut terlibat dalam kelompok geng Satu Hati dan perkara tersebut sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian.

14 kasus

Sementara itu, kasus penembakan yang terjadi sepanjang Januari hingga Juli 2016 di Malaysia diantaranya empat orang tewas (satu keluarga) ditembak di Batu Maung Pulau Pinang (13/7).

Sebelumnya, seorang pengusaha nyaris mati ditembak dua lelaki di depan rumahnya di Taman Seri Fajar, Batu Pahat (11/7).

Pada Juli, terdapat pula dua kasus yaitu seorang lelaki ditemukan mati dengah luka tembak di kepala di Teluk Kulat, Pulau Banding, Perak (9/7) dan agen properti, Datin Wong Siew Ling ditembak mati di Taman OUG, Jalan Klang Lama.

Di bulan Juni, terdapat empat kasus salah satunya adalah kasus penembakan terhadap sekretaris sebuah partai yang ditembak mati di persimpangan lampu merah di jalan Permyjaya Kuala Baram di Senadin, Miri.

Untuk bulan Maret dan April terjadi satu kasus, sedangkan bulan Februari ada tiga kasus serta satu kasus penembakan hingga tewas di bulan Januari 2016.

Wakil ketua Yayasan Pencegahan Jenayah Malaysia, Tan Sri Lee Lam Thye seperti dikutip Berita Harian mengatakan bahwa tingkat keselamatan di Malaysia sudah menimbulkan kepanikan.

"Banyak orang telah melihat rekaman CCTV atas kejadian penembakan tersebut. Mereka terkejut dan dari komentar yang disampaikan menunjukkan rasa kebimbangan atas keselamatan mereka," ucapnya.

Sedangkan Analis Kriminal, Shahul Hamid Abd Rahin mengatakan kejadian penembakan di jalan hingga korban tewas tentu menimbulkan ketakutan kepada puluhan saksi yang berada di lokasi kejadian.

"Saya sendiri juga merasa takut saat melihat rekaman CCTV. Namun demikian, saya berharap para saksi agar mau memberikan informasi kepada pihak kepolisian agar pelakunya bisa cepat ditangkap," ujarnya. (*)