Wapres Resmikan Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa Makassar

id Jusuf Kalla, Resmikan, Fakultas, Kedokteran, Universitas Bosowa

Wapres Resmikan Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa Makassar

Wapres Jusuf Kalla. (ANTARA FOTO)

Makassar, (Antara Sumbar) - Wakil Presiden HM Jusuf Kalla meresmikan Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa di Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Sulawesi Selatan.

"Saya menyampaikan selamat atas hadirnya Fakultas Kedokteran di Universitas Bosowa. Untuk di Perguruan Negeri ada Universitas Hasanuddin dan swasta ada di Universitas Bosowa," kata JK sapaan akrabnya di kampus setempat eks Universitas 45 di Makassar, Senin.

Dirinya menggambarkan bahwa beda museum dan Universitas. Museum identik dengan sejarah masa lalu sedangkan univesitas jangan selalu dijadikan masa lalu tetapi harus melihat ke depan.

"Apabila ada kampus selalu mengumbar prestasi masa lalu maka akan seperti museum. Universitas harus melihat ke depan dan mengajarkan perkembangan ilmu kepada mahasiswa yang digunakan lima sampai 10 tahun kedepan agar berguna bagi ilmu kedokteran.

Menurutnya dia ilmu pendidikan harus bergadengan dengan riset, sebab ilmu pengetahuan utamanya di bidang kedokteran sangat cepat berkembang seiring perkembangan zaman.

Setiap tiga tahun ilmu kedokteran terus berkembang, bila tidak dipelajari, maka ilmu kedokteran yang dimiliki hanya akan menjadi setengah sehingga mesti mencari ilmu sampai ke luar negeri.

Meski demikian, kata JK, memang suatu universitas Fakultas Kedokteran sangat sedikit karena diukur kemampuan kualitasnya. Fakultas Kedokteran harus dikelola dengan baik dan punya parameter serta kemampuanya, tidak boleh asal mengelola.

Ukuran tingkat kesehatan, lanjutnya, tidak dilihat dari banyaknya rumah sakit, tapi banyaknya orang sehat. Tanda kegagalan itu bila banyak orang sakit. Artinya kesehatan masyarakat masih kurang dan harus dilakukan pencegahan.

"Keberhasilan suatu daerah adalah kurangnya orang sakit. Biasanya kalau orang bertanya kepada kita, bagaimana kabar, selalu dikatakan sehat, tidak ada mengatakan anda sakit," ucapnya berkelakar kepada hadirin.

Ketua PMI Pusat ini berharap agar Universitas Bosowa yang mengandeng Universitas Airlangga dalam pendidikan Kedokteran termasuk tenaga pengajar juga dari Universitas Hasanuddin dibidang Kedokteran harus bersinergi san saling mengisi.

"Memang ada persaingan dan kompetisi tetapi itu harus dilihat secara positif dan saling bersinergi serta bekerja sama dalam pengembangan ilmu kedokteran," harapnya.

Tentunya dengan pemberikan izin Akreditasi B oleh Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi, ujar JK, tidaklah mudah karena pemberian izin dilakukan hati-hati dan punya banyak pertimbangan apalagi kampus baru.

"Semua ada resikonya baik dalam pendirian fakultas kedokteran. Banyak juga orang mati bukan karena masalah bidang kesehatan, tapi dari faktor lainnya,"katanya.

Dirinya berharap mahasiswa Unibos tidak lagi jaya di jalan, tetapi merubah mahasiswa jaya di labolatorium, jaya didiskusi dan penemuan hasil riset dengan membawa semagat dijalan itu menjadi prestasi di bidang pendidikan utama kesehatan.

"Saya dengar kalau mau demostrasi mahasiswa harus minta izin ke Rektor, ini sangat baik. Merubah perilaku mahasiswa jaya di lab dan jaya pada diskusi itu baik, sebab jaya di jalanan itu urusan kedua. Kita berharap di Sulsel ilmu kedokteran bisa maju serta mempunyai prestasi yang baik," tambahnya.

Sementara Menteri Kemenristek DIKTI Prof H Mohamad Nasir pada kesempatan itu juga mengatakan menyambut baik semangat Unibos membuka Fakultas Kedokteran di Makassar, mudah-mudahan fakultas kedokteran bisa menjadi Hub di bagian timur Indonesia.

"Saat ini kita telah melakukan pendampingan kepada 60 Perguruan Tinggi swasta dan 12 Perguruan Tinggi negeri yang sudah terakreditasi tentang pendirian Fakultas Kedokteran termasuk Unibos di Makassar," beber dia.

Pihaknya berharap Unibos Makassar bisa menerima mahasiswa baru pada semenster ini dengan melaksanakan proses pendidikan dengan baik dengan melahirkan lulusan berkualitas yang berkompeten.

Selain itu pihaknya memberikan apresiasi atas kerja sama Unibos dengan Universitas Airlangga Surabaya dalam pengembangan serta pendidikan pada ilmu kedokteran.

"Selamat atas pendirian sakaligus peluncuran gedung baru fakultas kedokteran Universitas Bosowa, mudah mudhan bisa mencetak dokter-dokter yang berkualitas," tambahnya.

Pada kesempatan itu Pembina dan Ketua Yayasan Aksa Mahmud, Rektor Unibos Prof Saleh Pallu, Wakil Rektor I Universitas Airlangga Prof Joko Santoso disaksikan Jufuf Kalla menandatangani MoU atau nota kesepahaman kerja sama Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Selain itu Wapres JK juga didulat menandatangi prasasti Pembanguan Gedung baru Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa disaksikan Menristek, perwakilan Universitas Airlangga, Rektor Unibos dan pemilik kampus setempat Aksa Mahmud.

Hadir pada peresmian Fakultas Kedokteran seperti Gubenur Sulsel, Kapolda Sulsel, Pangdam VII Wirabuana, Rektor Unhas, Rektor UNM, sejumlah guru besar, anggota DPR RI dan sejumlah tamu undangan lainnya. (*)