Masyarakat Perlu Tingkatkan Kesadaran Terhadap Pendidikan Anak

id kesadaran, pendidikan, anak

Sarilamak, (Antara Sumbar) - Wakil Bupati Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Ferizal Ridwan mengimbau orang tua dan wali murid untuk meningkatkan kesadaran terhadap pendidikan anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa.

"Pendidikan merupakan suatu kewajiban pembangunan yang mutlak sebagaimana diamanahkan oleh Undang-Undang," kata dia saat diskusi terbatas bersama ratusan wali murid ketika meninjau hari pertama sekolah di SMAN 1 Lareh Sago Halaban, Senin (18/7/2016).

Ia menerangkan, pertumbuhan mutu pendidikan di suatu daerah tidak terlepas dari peranan masyarakat, khususnya orang tua.

Selama ini, lanjut dia, ada anggapan masyarakat bahwa urusan pendidikan anak hanya diberatkan kepada pihak sekolah, padahal itu merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat.

Ferizal menilai, ke depannya paradigma atau kerangka berpikir masyarakat terhadap pendidikan juga harus menjadi motor penggerak guna mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selain itu, ke depannya interaksi antara orang tua dengan guru juga harus ditingkatkan, hal itu untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya karena pendidikan anak merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya diserahkan kepada guru saja.

Dengan terjalinnya interaksi yang baik antara orang tua, guru dan siswa akan lebih mudah untuk mengetahui perkembangan anak di sekolah serta masalah yang terjadi pada pribadi anak.

Selain itu, pihaknya juga meminta para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap perilaku anak sehingga mereka tidak terjerumus narkona, dimana hal itu kini marak menimpa kalangan pelajar.

Menurutnya, berdasarkan data dari instansi hukum dan penanggulangan narkoba seperti Badan Narkotika Nasional (BNN) angka pengguna narkoba di Limapuluh Kota berada pada peringkat ke-4 di Sumbar.

"Penyalahgunaan narkoba kini tidak hanya marak di daerah kota, tapi sudah merambah ke nagari (desa adat). Ini perlu ditanggulangi secara bersama," tambah dia.

Ia mengemukakan, bentuk kepedulian pemerintah daerah pada sektor pendidikan bakal direalisasikan dalam program yang akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Mengenangah Daerah (RPJMD) 2016 hingga 2021.

"Dimana, 60 persen rencana pembangunan dan penganggaran akan dititikberatkan pada sektor pendidikan," jelas dia.

Salah seorang warga Limapuluh Kota, Hendrianto menilai bentuk kesadaran terhadap pendidikan itu tidak hanya sebatas mengantarkan anak sekolah di hari pertama saja, tetapi di luar sekolah juga harus tetap memiliki peran sebagai orang tua.

"Kebutuhan pendidikannya tidak hanya di sekolah tetapi harus dilengkapi juga dengan pendidikan akhlak agar terhindar dari ancaman bahaya seperti narkoba," kata dia. (*)