Masyarakat harus Bijak Pilih Permainan Daring

id pakemon go, permainan, dalam jaringan

Padang, (Antara Sumbar) - Masyarakat harus bijak untuk memilih permainan, terutama berbasis daring seperti Pokemon Go yang sedang banyak dimainkan, karena tidak semua permainan membawa nilai positif, bahkan ada yang dinilai merusak.

"Jika permainan tersebut baik, tidak masalah untuk dimainkan. Tetapi kalau ada tujuan tertentu dalam permainan itu, tidak perlu dimainkan," kata Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit di Padang, Senin.

Ia mengakui, belum terlalu memahami permainan Pokemon Go yang saat ini sedang digandrungi masyarakat, termasuk warga Sumbar.

Namun, jika permainan itu bisa mendukung sektor pariwisata di daerah itu, ia mengaku akan mendukungnya.

Nasrul Abit sebagai Wakil dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memang mendapatkan kewenangan untuk mengelola sejumlah urusan, salah satunya pariwisata.

Sejumlah terobosan telah dilakukan untuk mendorong sektor unggulan tersebut, terobosan lain yang memungkinkan, seperti menggunakan permainan (game) untuk mendukung potensi wisata Sumbar, juga akan didukung.

Salah seorang pecinta permainan daring Pokemon Go di Padang, Bobby mengatakan, permainan tersebut sebenarnya bisa juga memperkenalkan objek wisata daerah, karena dalam permainan tersebut, pemain diharuskan untuk bergerak dan mencari Pokemon dan Pokeball.

"Karena diharuskan berjalan untuk mencari ini, mau tidak mau pemain akan menyusuri lokasi yang bisa saja adalah sebuah objek wisata," ujarnya.

Sementara itu warga Padang lainnya, Ridal mengemukakan, permainan Pokemon Go tersebut lebih banyak buruknya dari pada baiknya karena akan menghabiskan waktu sia-sia, bahkan bisa membahayakan.

"Banyak kejadian pemainPokemon Go hampir saja tertabrak kendaraan di jalan raya, karena fokus mencari Pokemon di layar ponsel sehingga tidak tahu telah berada di pinggir jalan. Ini berbahaya," kata dia.

Sebelumnya, Sahabat Keluarga Kemendikbud yang resmi diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan Desember 2015, mengumumkan ada 15 permainan yang dinilai masuk kategori berbahaya. Namun, Pokemon Go tidak masuk dalam permainan yang dinilai berbahaya itu. (*)