Baton Rouge, Lousiana, (Antara Sumbar) - Seorang pria bersenjata menembak tiga polisi hingga tewas dan melukai tiga lainnya di ibu kota negara bagian Lousiana, Baton Rouge, pada Minggu pagi.
Insiden itu terjadi hampir dua pekan setelah seorang pria melancarkan penembakan hingga menewaskan lima personel kepolisian Dallas.
Seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat mengungkapkan bahwa si penembak di Baton Rouge adalah seseorang yang pernah menjalankan dinas di Korps Marinir.
Pria itu beberapa menit kemudian membunuh dirinya sendiri dengan tembakan saat kontak senjata dengan para petugas kepolisian yang berdatangan ke lokasi.
Dua personel Kepolisan Baton Rouge dan satu wakil sheriff terbunuh sementara satu deputi sheriff lainnya mengalami luka berat dalam serangan. Serangan itu dikatakan Wali Kota Baton Rouge Kip Holden seperti "penyergapan" terhadap para petugas kepolisian.
Superintenden Kepolisian Negara Bagian Lousiana, Kolonel Mike Edmonson, mengatakan dalam jumpa pers bahwa pria bersenjata tersebut diyakini melakukan aksinya seorang diri.
Pernyataan itu bertentangan dengan laporan-laporan awal bahwa kepolisian sedang mencari kemungkinan ada penembak-penembak lain.
Pihak berwenang tidak menyebutkan nama tersangka penembak.
Namun, seorang pejabat pemerintah AS mengatakan kepada Reuters bahwa si penembak telah diidentifikasi sebagai Gavin Long, yang berasal dari Kansas City, Missouri. Menurut laporan media lain, penembak itu diperkirakan berusia 29 tahun dan berkulit hitam.
Sumber lainnya mengatakan bahwa Gavin Long pernah menjadi anggota Marinir AS. Belum ada keterangan menyangkut catatan dinas Long di Marinir.
CBS News melaporkan bahwa Long adalah personel Marinir yang dikeluarkan secara hormat pada 2010.
Belum ada keterangan apakah penembakan pada Minggu itu memiliki kaitan dengan kericuhan terkait terbunuhnya dua warga kulit hitam oleh polisi pada awal bulan ini.
Warga nahas tersebut, Alton Sterling (37 tahun) tewas di Baton Rouge pada Juli, sementara Philando Castile (32 tahun) meninggal di St. Paul, Minnesota, pada 6 Juli.
Presiden Barack Obama mengutuk serangan Minggu dan menyatakan tekad bahwa hukum akan ditegakkan. Ia mengimbau rakyat Amerika untuk memusatkan perhatian dan tindakan yang mempersatukan negara, bukan yang memecah belah Amerika Serikat.
Obama sedang berupaya untuk menyeimbangkan keprihatinan antara kekerasan yang dilakukan polisi, kebanyakan terhadap warga Amerika keturunan Afrika, dan penghormatan kepada para personel kepolisian yang terbunuh.
Ia pekan lalu menghadiri salah satu rangkaian upacara pemakaman kelima polisi Dallas, yang tewas ditembak seorang mantan prajurit AS berkulit hitam. Prajurit tersebut melancarkan tembakan di tengah berlangsungnya aksi unjuk rasa damai pada 7 Juli untuk mengecam pembunuhan terhadap Sterling dan Castile.
Sang penembak di Dallas, Micah Johnson yang berusia 25 tahun, tewas ketika polisi mengerahkan sebuah robot pembawa bom ke dekatnya.
Gelombang kekerasan itu telah membuat pengamanan di seluruh negeri diperketat, terutama di Cleveland dan Philadelphia.
Clevaland dan Philadelphia akan menjadi tempat penyelenggaraan Konvensi Nasional Partai Republik pekan ini dan Konvensi Nasional Partai Demokrat pekan depan.
Kedua pertemuan akbar itu diperkirakan akan secara resmi menyatakan Donald Trump sebagai calon presiden dari Republik dan Hillary Clinton sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. (*)
Berita Terkait
Jalan di Kelok Hantu retak, polisi terapkan buka tutup (Video)
Jumat, 19 April 2024 17:02 Wib
Polisi terjunkan 2.700 personel amankan unjuk rasa di Monas
Jumat, 19 April 2024 11:21 Wib
Polisi: 7 korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 9:28 Wib
Polisi siagakan 3.315 personel untuk amankan aksi di MK
Selasa, 16 April 2024 10:50 Wib
Polisi ungkap 47 korban bus terguling di Jalan Lintas Bukittinggi-Padang
Senin, 15 April 2024 20:29 Wib
Polisi: Lalu lintas pintu masuk Harau mulai dipadati wisatawan
Sabtu, 13 April 2024 5:22 Wib
Polisi: Pemudik gunakan kendaraan pribadi ke Pasaman Barat mulai ramai
Selasa, 9 April 2024 14:38 Wib
Kapolda ingatkan enam faktor penyebab kecelakaan saat arus mudik
Sabtu, 6 April 2024 17:18 Wib