Padang, (Antara Sumbar) - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumatera Barat, menyatakan hampir semua angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang beroperasi di daerah itu sudah berstandar eksekutif, hanya sebagian kecil saja yang masih kelas ekonomi.
"Hampir seluruh angkutan ekonomi sudah beralih ke eksekutif, ini menandakan adanya peningkatan pelayanan kepada masyarakat pengguna," kata Ketua Organda Sumbar, Budi Syukur di Padang, Kamis.
Ia menambahkan standar untuk eksekutif seminimal mungkin adalah penggunaan Air Contioner (AC) susunan empat bangku dalam satu baris.
Untuk tarif, kelas ekonomi ditetapkan bersama melibatkan pengusaha, Organda, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Dinas Perhubungan (Dishub).
"Kami hanya menetapkan tarif untuk kelas ekonomi, sedangkan untuk tarif eksekutif ditetapkan oleh masing-masing perusahaan angkutan," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Amran mengatakan tarif untuk kelas eksekutif diterapkan sendiri oleh perusahaan angkutan, namun tetap mempertimbangkan kondisi perekonomian masyarakat.
Seorang agen PO AKDP jurusan Padang-Payakumbuh mengatakan angkutan kelas eksekutif bedanya hanya pada armadanya, menggunakan AC dan tidak.
"Kita tidak membedakan tarif, meskipun beberapa armada yang kita miliki ada yang menggunakan AC," katanya.
Salah seorang penumpang asal Suliki Limapuluh Kota, Marjani mengatakan angkutan yang akan ia tumpangi tidak menggunakan AC.
"Saya membayar ongkos sebesar Rp35 ribu," katanya. (*)
Organda: Angkutan AKDP Sumbar Umumnya Sudah Eksekutif
Budi Syukur. (Antara)
