Direktur PDAM Pasaman Barat Janji Benahi Pelayanan

id PDAM, Pasaman Barat, Pelayanan

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Zulfikri berjanji akan membenahi sekelumit persoalan yang ada di tubuh PDAM dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya baru dilantik hari ini, tentu akan saya pelajari apa persoalan sebenarnya sehingga banyak masyarakat mengeluh dengan pelayanan PDAM," katanya usai dilantik Bupati Pasaman Barat, Syahiran sebagai Direktur PDAM periode 2016 hingga 2020 menggantikan pajabat (Pj) Direktur, Emizal di Simpang Empat, Rabu.

Ia mengakui hingga saat ini banyak masyarakat megeluhkan pelayanan PDAM. Diantaranya, banyak pipa yang bocor, air yang tidak lancar dan persoalan tunggakan pembayaran dari masyarakat.

"Persoalan ini akan saya data dan inventaris untuk mencarikan solusinya sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik," ujarnya.

Ia menyebutkan saat ini palanggan PDAM Pasaman Barat baru sekitar 7.000 pelanggan. Tentu kedepannya sambungan baru akan ditambah sesuai dengan anggaran yang tersedia.

"Untuk tahun 2016 ini Pasaman Barat memperoleh dana hibah dari pusat sebesar Rp3 miliar. Anggaran itu akan diperuntukkan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah," sebutnya.

Ia mengharapkan kepada semua pihak dapat mendukungnya sebagai Direktur PDAM. Sebab, tanpa kerja sama yang baik maka pelayanan yang diidamkan tentu tidak akan tercapai dengan baik.

Sementara itu Bupati Pasaman Barat, Syahiran menantang Direktur PDAM, Zulfikri untuk bekerja membenahi PDAM. Baik persoalan pelayanan, sarana prasarana maupun pembenahan intern PDAM sendiri.

"Banyak tantangan yang harus dihadapi. Pelajari dan benahi persoalan yang ada. Selanjutnya tingkatkan pelayanan kepada pelanggan," tegasnya.

Ia mengatakan banyak masyarakat mengeluhkan pelayanan PDAM yang sangat buruk. Mulai persoalan air yang sering macet, pembayaran yang naik setiap saat, pipa bocor dan lainnya.

"Jangan hendaknya mengelola air saja selalu mengeluh rugi. Ciptakan inovasi baru dan bisnis baru sesuai dengan aturan yang ada," lanjutnya.

Menurutnya Direktur PDAM bertugas tidak saja membenahi pegawai yang ada agar bekerja dengan baik tetapi juga bagaimana menciptakan pelayanan maksimal khususnya ketersediaan air yang memadai dan bersih.

"Jangan hendaknya jajaran PDAM selalu mengeluh. Tetapi sudah saatnya berbenah dan meningkatkan pelayanan," terangnya.

Ia menambahkan dengan adanya dana hibah sebesar Rp3 miliar dari pemerintah pusat maka harus digunakan dengan sebaik-baiknya sesuai aturan.

"Pelajari petunjuk pelaksana dan petunjuk teknisnya. Berikan sambungan pipa air itu kepada yang berhak menggunakan. Inventaris kerusakan dan penyalahgunaan air PDAM," ungkapnya. (*)