Rektor: UKT Sesuai Kemampuan Ekonomi Keluarga Mahasiswa

id ukt

Padang, (Antara Sumbar) - Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat Prof Tafdil Husni mengatakan bahwa Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang ditetapkan kampusnya telah sesuai dengan kemampuan ekonomi keluarga mahasiswa.

"UKT kita tahun ini sudah termasuk rendah di Indonesia karena mengikuti kemampuan ekonomi mahasiswa yang masuk," kata dia menanggapi keluhan beberapa pihak terkait UKT, di Padang, Minggu.

Dia menyebutkan angka UKT sebesar Rp500.000 di Unand merupakan salah satu yang terendah di Indonesia.

Bahkan menurutnya bila dibandingkan perguruan tinggi di Kota Padang jumlah UKT Unand jauh lebih rendah.

Hal ini dilakukan sesuai kemampuan mahasiswa yang masuk dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang diumumkan bulan lalu.

Dengan melihat hal tersebut, tentunya perkiraan untuk mahasiswa Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri jumlah UKT tidak akan berbeda jauh.

"Secara kualitas kita sejajar dengan perguruan tinggi favorit lain, namun tentunya harus disesuaikan dengan keadaan," kata dia.

Dalam hal ini dia berharap mahasiswa atau pihak lain yang selalu mempertanyakan terkait UKT dapat memahami.

Menurut dia beberapa permasalahan UKT lebih bersifat teknis karena sistem tersebut baru digunakan.

Selain itu adanya masalah tidak sinkron UKT lebih pada ketakutan mahasiswa saat mengisi saat pendaftaran.

"Banyak yang takut memperoleh UKT tertinggi akibatnya sedikit mengubah," kata dia.

Untuk itu pihaknya ke depan akan melakukan klarifikasi ketat terhadap mahasiswa tersebut, dan akan dimulai dengan mahasiswa baru tahun ini.

"Kami mengimbau mahasiswa dan semua pihak mendukung kinerja kami dalam memperkuat konsistensi penggunaan UKT tersebut," ujarnya.

Sementara itu salah satu mahasiswa Unand angkatan 2015, Robi menilai kelemahan UKT terdahulu yakni ketidakpahaman terkait sistem pembayaran baru tersebut.

Menurutnya baik mahasiswa maupun fakultas kurang memiliki persepsi yang sama tentang UKT.

"Diharapkan tahun ini pelaksanaannya lebih transparan dan tidak ada lagi kontra," ujarnya. *