Solok Selatan Miliki Dua Kampung KB

id Kampung KB

Padang Aro, Sumbar (Antara Sumbar) - Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) sudah memiliki dua kampung Keluarga Berencana (KB) yaitu Jorong Pinang Awan dan Bangun Rejo.

"Dua kampung KB akan menjadi percontohan di Kabupaten itu dan kampung KB yang sudah ada akan menggalakkan program revolusi mental berbasis keluarga untuk membangun karakter bangsa", kata Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria saat meresmikan kampung KB dan pencanangan bulan bhakti gotong royong masyarakat, di Padang Aro, Rabu.

Dia menambahkan, pada kampung KB terdapat rumah sehat yang dijadikan tempat untuk keluarga terutama ibu-ibu guna mengembangkan program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).

Sebagai kepala daerah, ia menilai positif dibentuknya kampung KB karena dalam konteks pembangunan nasional dan daerah dibutuhkan dan memiliki arti yang sangat strategis.

Menurut dia, keluarga merupakan sentral pembangunan yang berkelanjutan karena keluarga sebagai wahana pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan potensial pembangunan.

"Terlebih lagi keluarga menjadi lingkungan yang pertama dikenal oleh anak sekaligus memberi warna pada sikap, watak, perilaku dan kepribadian anak," lanjutnya.

Dia menyebutkan, pembentukan kampung KB sejalan dengan RPJMD Nasional 2015-2019 karena Presiden RI sudah menegaskan bahwa pada 2016 harus terbentuk minimal satu kampung KB di setiap kabupaten/kota.

Selanjutnya, terangnya, pada 2017 minimal sudah terbentuk satu kampung KB di setiap Kecamatan dan 2018 hingga 2019 dibentuk di 50 persen Nagari atau daerah miskin serta 100 persen Nagari atau Daerah miskin pada 2020 hingga 2021.

Kampung KB, jelasnya, diperlukan diseluruh Nagari atau Desa sebab keberhasilan program KB akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dan kesejahteraan keluarga.

"Kampung KB bertujuan membangun masyarakat yang sejahtera dari tingkat keluarga oleh sebab itu kita harus memperkuat dan merevitalisasi program KB dan jangan hanya terhenti pada pencanangan saja tetapi ada aksi nyata," tambahnya.

Sementara itu Kepala BKKBN Sumbar, Nofrijal menyebutkan jika Solok Selatan menempati peringkat pertama keberhasilan menekan angka kelahiran.

"Solok Selatan merupakan yang berhasil menerapkan program KB dan ini harus dipertahankan ke depannya supaya keluarga sejahtera bisa terwujud," lanjutnya.