SMP Di Padang Tidak Ikut Ujian Nasional Komputer

id Smp, padang, tidak, UNBK

Padang,(AntaraSumbar) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Padang, Sumatera Barat, memastikan bahwa SMP sederajat di daerah tersebut tidak akan ikut Ujian Nasional berbasis Komputer (UNBK) 2016.

"Baik SMP, kejuruan atau MTSN akan melaksanakan UN secara tertulis saja," kata Kepala Disdik Kota Padang, Habibul Fuadi di Padang, Sabtu.

Dia menyebutkan alasan tidak melaksanakan UNBK ini dikarenakan kurang siapnya sarana prasarana.

Selain itu sebagian besar sekolah menolak ikut UNBK juga terkait kesiapan sumber daya manusianya.

Dia berharap di tahun depan terdapat SMP yang menyelenggarakan UNBK tersebut.

"13 ribuan siswa SMP di Padang serentak akan melaksanakan UN mulai 9 Mei 2016," ujarnya.

Meski tidak dilaksanakan UNBK, menurut rencana beberapa SMP akan dikunjungi wali kota Padang seperti SMPN 1 yang rutin dikunjungi setiap tahunnya.

Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung kelancaran ujian sekaligus memberikan pengawasan kepada guru yang mengawas ujian.

"Bagi pelanggar siswa akan diberi sanksi semaksimal mungkin dikeluarkan dari ruangan," tambahnya.

Hal tersebut tentunya bergantung pada keputusan masing-masing sekolah.

Meskipun demikian pihaknya tetap akan melakukan pengawasan.

Dia berharap ada ujian ini siswa SMP bisa mengerjakan soal dengan kejujuran dan integritas.

"Terkait soal saat ini telah semua didistibusikan kepada sekolah," ujarnya.

Sementara itu sebelumnya Ketua UN Sumbar, Nasmeri menyebutkan hanya enam SMP di provinsi tersebut yang melaksanakan UNBK.

Keenam sekolah tersebut yakni SMP 2 Padangpanjang, SMP 2 Sawahlunto, SMP 1 Payakumbuh, SMP Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh, SMP 2 Sungai Pua Agam, dan SMP 1 Tanjung Raya Agam.

Total siswa SMP yang akan ujian mendatang sebanyak 67.957 siswa SMP di 764 sekolah, 326.124 orang siswa MTs di 394 sekolah, dan 3.094 orang peserta paket B di 92 PKBM yang ada di Sumbar.

Sementara itu salah satu siswa SMP yang akan ujia, Dini Aulia berharap ujian berjalan lancar dan tidak terganggu persoalan tertentu.

Sebab hal ini sangat penting bagi siswa untuk mendapat nilai bagus meski kelulusan tidak lagi sekedar UN.(*)