Bijaksana Bertransaksi Online Cegah Penipuan

id penipu

Bijaksana Bertransaksi Online Cegah Penipuan

halaman depan web pengaduan penipuan transaksi di dunia maya www.penipu.xyz (Ikhwan Wahyudi/Antarasumbar)

Padang,(AntaraSumbar) - Berawal dari keprihatinan atas maraknya penipuan di dunia maya, Farouk (35) yang berprofesi sebagai praktisi teknologi informasi terpanggil untuk membuat laman khusus pengaduan.

Sejak 2013, lulusan Fakultas Peternakan Universitas Andalas itu membuat situs www.penipu.xyz yang berisi laporan kasus-kasus penipuan di dunia maya.

"Saat itu penipuan melalui dunia maya cukup mengkhawatirkan, modusnya adalah transaksi jual beli barang, uang sudah dibayar tapi barang tak pernah dikirim penjual.

Apalagi ketika itu tren belanja online mulai marak, namun khalayak belum begitu waspada akan adanya penipuan.

Ia melihat dengan fasilitas yang ada orang semakin mudah melakukan penipuan mulai dari membobol akun facebook, memakai web gratis untuk membuat toko online hingga pengumuman pemenang undian operator telepon seluler.

Para penipu itu menjalankan aksinya dengan profesional dan meyakinkan, ini harus disampaikan kepada publik mencegah jatuhnya korban, minimal berbagi informasi melalui web, kata dia.

Menurutnya modus penipuan online diawali dengan pembobolan akun facebook, setelah diambil alih akun tersebut dipakai untuk berjualan dengan memajang foto barang yang dijual.

Biasanya yang dijual adalah barang elektronik berupa telepon seluler hingga laptop, mereka memasang harga yang rendah agar calon pembeli tertarik, katanya.

Farouk sengaja memodali sendiri web tersebut dengan membayar domain dan mengelola sendiri melihat semakin canggihnya kejahatan di dunia maya.

"Penipu saja pakai modal masa kita tidak," katanya.

Untuk menjalankan kampanye konsumen cerdas di dunia maya agar publik tidak tertipu setiap hari ia rajin mengamati berbagai aktivitas transaksi dan jual beli dari berbagai akun jejaring sosial serta forum jual beli.

Kadang ada juga yang ragu dan bertanya kepada saya, apakah web ini benar-benar asli berjualan atau penipu, ujarnya.

Biasanya saya akan cek apakah web tersebut ada indikasi penipuan atau memang asli, kalau penipu maka informasi itu akan saya posting di web wwww.penipu.xyz, katanya.

Tidak hanya itu Farouk pun melaporkan web yang diduga menipu tersebut kepada penyedia layanan registrasi domain.

Menurutnya untuk menguji suatu web apakah benar-benar asli atau hanya kamuflase ia akan menelusuri modus awal.

Ia menceritakan umumnya penipu melakukan kegiatan ilegal untuk memulai aksi, misalnya membobol akun facebook lalu mendaftarkan domain dengan pakai akun palsu dibuktikan dengan isian yang asal dan nomor kontak yang tidak jelas.

Lalu bagi yang menyediakan layanan jual beli dalam jaringan biasanya Farouk akan berpura-pura membeli dan pada umumnya akan diberikan harga yang amat mura,h namun dalam pembayaran tidak berani memakai rekening bersama atau pihak ketiga.

Jika melalui pihak ketiga uang akan disimpan sampai barang dikirim kepada pembeli, baru kemudian ditransfer kepada penjual sebagaimana diterapkan pada layanan jual beli kaskus atau bukalapak, lanjut dia.

Setelah semua prosedur diuji, dan sudah yakin baru diposting apakah yang bersangkutan melakukan penipuan atau memang benar-benar berjualan.

Hingga saat ini tercatat 24 postingan di situs www.penipu.xyz berisi indikasi pihak-pihak yang diduga melakukan penipuan di dunia maya.

Ada juga yang yang di hapus, karena kasusnya sudah selesai misalnya, antara yang ditipu dan penipu sudah menyelesaikan transaksinya.

"Ada penjual yang setelah dikirim uang kabur, sedangkan barang tak pernah dikirim, diumumkan di internet akhirnya menyerahkan diri dan mengganti kerugian, bahkan ada pula yang sampai ditangkap polisi," kata dia

Terkait tingkat kehati-hatian publik dalam bertransaksi di dunia maya saat ini, Farouk menilai sudah cukup baik didukung oleh standar keamanan toko dalam jaringan yang telah mengintegrasikan layanan rekening bersama seperti bukalapak dan tokopedia, serta layanan brangkas di kaskus.

Belanja online sudah menjadi hal yang mainstream di masyarakat, dengan pengalaman yang ada masyarakat sudah cukup paham dalam menilai toko online, walau tetap ada yang tertipu tapi tidak sebanyak dulu, katanya.

Kiat Pencegahan

Ia mengingatkan dalam berbelanja secara online tidak selalu aman karena itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengecek website apakah website dirawat atau diperbarui secara berkala.

Jika web tampak seperti tak diurus, harga produk yang tertera beda dengan yang dijual, maka perlu lebih waspada .

Selain itu bisa dilakukan pengecekan domain web melalui laman www.who.is dan memasukan alamat web yang hendak diuji.Who.is berfungsi sebagai website checker yang bisa menampilkan seputar informasi alamat pemilik domain (www.namatoko.com), tanggal pengaktifan domain, tanggal kadaluwarsa domain, nama registran, alamat, nomor telepon, email, kota dan provinsi.

Namun perlu diingat bahwa who.is bisa disembunyikan. Jika website tersebut who.is-nya disembunyikan, maka harus berpikir dua kali karena website tersebut menyembunyikan siapa pemilik dan alamatnya. Kemudian langkah penting yang perlu dilakukan adalah mencari serta menyimpan nomor kontak seperti telepon seluler dan telepon rumah, email dan alamat kantor .

Karena toko online bisa dibuat oleh perorangan, ada kalanya alamat kantor ini tidak dicantumkan. Kebanyakan juga, penjual tak memiliki barang yang siap dikirim namun tidak masalah asalkan kontak yang tercantum bisa dihubungi tertera jelas dan aktif.

Lalu coba hubungi penjual dan tanya seputar produk yang dijual pastikan responnya baik dan menguasai hingga proses pengiriman.

Selanjutnya dalam proses pembayaran biasanya lebih banyak menggunakan metode transfer antarbank Jika rekening tersebut menggunakan rekening pribadi, harus waspada, namun kalau menggunakan nama badan usaha maka akan lebih terjamin.

Langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah mengecek website tersebut di Google. Gunakan kata kunci seperti misal Toko A menipu, Nama A menipu, Toko A bisa dipercaya, Nama A bisa dipercaya. Jika ternyata hasil penelusuran menunjukkan banyak artikel yang menyebut si penjual tersebut penipu, maka sudah dipastikan bahwa toko tersebut penipu.

Sementara Managing Director situs jual beli daring bukalapak.com Muhammad Fajrin mengungkapkan nilai transaksi dari laman yang dikelolanya dari Januari hingga Maret 2016 sudah mencapai Rp2 triliun.

Namun angka itu masih terlalu kecil dibandingkan jual beli langsung dan perbandingannya baru satu persen untuk jual beli secara daring, lanjut dia.

Akan tetapi ia memperkirakan dalam waktu lima tahun ke depan nilai transaksi daring akan meningkat lima hingga tujuh kali lipat.

Terkait kesiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN ia mengatakan pihaknya hanya penyedia sarana yang harus berbenah adalah pelaku UMKM selaku produsen.

Pilihan produk ada pada konsumen karena itu produsen harus berbenah, ujarnya.

Berbelanja secara online memiliki banyak kemudahan, tidak perlu harus ke toko dan bisa mendapatkan pilihan yang beragam, namun jika tak berhati-hati maka uang akan melayang sementara barang yang ditunggu tak kunjung tiba, karena itu mari lebih waspada dalam bertransaksi.