Sisa Cadangan Batubara Sawahlunto 142 Juta MT

id Batu Bara, Sawahlunto

Sawahlunto, (AntaraSumbar) - Sisa cadangan batubara di Kota Sawahlunto terindikasi sebesar 142 juta metrik ton (MT) lebih yang tersebar di 11 lokasi pada tiga dari empat kecamatan di kota itu.

"Sisa cadangan terbesar berada dalam kawasan izin usaha pertambangan (IUP) PT Bukit Asam Persero, yakni mencapai 130 juta MT lebih, disusul cadangan dalam kawasan IUP PT Allied Indo Coal Jaya sebesar 6 juta MT lebih dan dalam IUP perusahaan lokal kota ini dengan cadangan sebesar 5 juta MT lebih," kata Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal setempat, Edy Suharto, di Sawahlunto, Rabu.

Menurut dia, berdasarkan keterangan ahli kualitas batubara di kota itu memiliki rank yang sangat bagus dengan jenis Batuminus dan Antrasit, dengan sejarah pertambangan yang begitu panjang sejak awal ditemukannya potensi tersebut pada 1888 oleh pemerintah kolonial Belanda.

Dalam perhitungan kasar, lanjutnya, batubara yang sudah tertambang diperkirakan mencapai 30 juta MT dan sudah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian negara Belanda kala itu, serta bagi pemerintah Republik Indonesia melalui PT Bukit Asam Persero selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Meskipun kegiatan penambangan oleh pihak BUMN tersebut telah dihentikan, namun dengan potensi sebesar itu dinilai masih layak untuk terus dikembangkan sebagai salah satu peluang investasi di kota ini," kata dia.

Salah satunya, lanjut dia, dengan memanfaatkan batubara tersebut untuk memenuhi kebutuhan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang saat ini keberadaannya sudah di daerah itu dengan kapasitas 2x100 Megavolt Ampere (MvA) milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Dia mengatakan, sejauh ini peluang tersebut sudah dilirik oleh salah satu perusahaan besar swasta nasional dan saat ini sudah memasuki tahapan penjajakan kerja sama saling menguntungkan dengan pihak pemerintah daerah setempat.

"Dari pemaparan mereka direncanakan investasi akan diarahkan untuk membangun PLTU untuk menunjang usaha mereka mengembangkan sejumlah kawasan kepariwisataan di kota ini, dan sisanya akan dijual ke pihak PT PLN untuk didistribusikan kepada pelanggan," kata dia.

Jika potensi batubara tersebut tergarap dengan maksimal, ia meyakini cukup memberikan kontribusi bagi pertumbuhan perekonomian secara mikro dan makro, karena mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat luas serta perkembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam seluruh ikutan usaha pertambangan batubara tersebut. (*)