UPT: Pemutihan Terumbu Karang Ancam Ekosistem Penyu

id Pemutihan, Terumbu Karang

UPT: Pemutihan Terumbu Karang Ancam Ekosistem Penyu

(ANTARA FOTO)

Pariaman, (AntaraSumbar)- Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman menyebutkan kerusakan terumbu karang atau pemutihan yang sedang terjadi di sekitar perairan kota itu dapat mengancam keselamatan ekosistem penyu.

Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Konservsi Penyu Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat, Citrha Aditur Bahri, di Pariaman, Senin, mengatakan saat ini diperkirakan hampir seluruh terumbu karang di sekitar perairan Pulau Kasiak mengalami pemutihan.

"Jika terumbu karangnya rusak otomatis ikan, plankton, termasuk penyu dan biota lainya juga ikut terancam karena di sanalah habitatnya," kata dia.

Sebelumnya pada Kamis (24/3), pihaknya telah melakukan pemantauan bersama Lantamal II Padang dan ditemukan hampir seluruh terumbu karang di sekitar Pulau Kasiak mengalami kerusakan hal tersebut sudah dilaporkan ke provinsi.

Citrha menyebutkan fenomena pemutihan terumbu karang tersebut sebelumnya juga pernah terjadi pada 2015 di beberapa titik di perairan kota itu.

"Sebelumnya memang sudah pernah terjadi, dan kami perkirakan puncak dari pemutihan terumbu karang akan terjadi pada Maret hingga April," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh UPT Konservsi setempat dari Reef Check sebuah organisasi dunia non pemerintah yang menangani konservasi ekosistem terumbu karang menyebutkan hal tersebut bisa terjadi karena efek pemanasan global.

"Data kerusakan terumbu karang yang kita sampaikan tersebut langsung mendapatkan respon dari Reef Check yang kemudian langsung ditanggapi," katanya.

Selain itu, pemerintah setempat sendiri telah melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat pada Jumat (25/3).

Lebih jauh dikatakanya, kerusakaan terumbu karang tersebut pada umumnya hasil penanaman oleh pemerintah setempat yang bekerja sama dengan TNI secara nasional pada 2015. (cpw)