Disparekraf : Wisata Halal Bukan Hanya Untuk Muslim

id Disparekraf Wisata halal bukan hanya untuk muslim

Padang, (AntaraSumbar) - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Sumatera Barat (Sumbar), Burhasman Bur menjelaskan konsep wisata halal bukan hanya untuk muslim karena nonmuslim juga dapat menikmatinya.

"Ada kesalahpahaman soal wisata halal, katanya hanya untuk muslim saja, semua harus sesuai syariat, padahal yang dimaksud adalah destinasi, akomodasi, kuliner dan aktraksi yang halal," ujar dia di Padang, Sabtu.

Ia menyampaikan hal itu pada acara asistensi promosi wisata halal diikuti pelaku usaha bidang pariwisata serta akademisi di Sumbar.

Ia menjelaskan wisata halal itu bukan soal aturan yang ketat tapi lebih kepada pengembangan produk dan paket.

Secara sosiologis wisata halal di Sumbar tidak perlu diragukan lagi namun yang diperlukan adalah jaminan bahwa ketika tamu berkunjung mereka yakin menyantap menu yang halal atau menginap di tempat yang halal, lanjut dia.

Ia memberi contoh ketika ada tamu menginap di hotel sudah disediakan fasilitas sajadah, arah kiblat atau ada masjid terdekat.

Selain itu wisata halal tentu harus menyajikan pelayanan yang baik, ramah, harga makanan yang wajar, tidak ada pemerasan hingga toilet yang nyaman dan bersih.

Ia menyampaikan ke depan akan disusun perda dan pergub untuk mendukung wisata halal.

Saat ini pasar wisata halal Sumbar berasal dari Malaysia karena 74 persen wisatawan asing yang berkunjung berasal dari negeri jiran tersebut, lanjut dia.

Kementerian Pariwisata akan mengembangkan konsep wisata halal di Sumatera Barat sebagaimana yang telah dikembangkan di Nusa Tenggara Barat.

"Kami melihat Sumbar potensial untuk pengembangan wisata halal karena secara kultur dikenal cukup religius," kata Asdep Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata, Tazbir.

Ia menjelaskan yang dimaksud dengan wisata halal berkaitan dengan konsep universal seperti menyajikan makanan yang sehat, akomodasi yang bersih, dan kebaikan untuk manusia sehingga diterima semua kalangan.

"Kami ingin sekali Sumbar bisa mendapat prestasi sebagaimana NTB yang memperoleh penghargaan World's Best Halal Tourism Destination atau daerah tujuan wisata halal terbaik mengingat daerah ini cukup Islami," ujarnya.

Ia menilai Sumbar punya potensi untuk itu dan tinggal mempersiapkan produknya berupa tempat-tempat yang dikunjungi wisatawan dengan mencirikan wisata halal. (*)