Jenazah Ketum PGRI Diterbangkan ke Semarang

id Jenazah Ketum PGRI

Jakarta, (Antara) - Jenazah Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo diterbangkan ke Semarang dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 04.00 WIB.

"Jenazah mendiang diterbangkan pada pukul 04.00 WIB dari Bandara Soekarno Hatta dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju rumah duka," ujar seorang pengurus PB PGRI, Yitno, saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Yitno mengatakan jenazah Sulistyo disemayamkan selama dua jam di Gedung Guru, setelah sebelumnya juga disemayamkan di Gedung Dewan Perwakilan Daerah. Sulistyo juga Anggota DPD yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Tengah.

"Kami sangat terkejut dengan kepergian beliau yang mendadak. Baru beberapa hari yang lalu, kami bertemu dan rapat kerja bersama," tambah dia.

Dia menambahkan sejumlah pengurus PGRI dari berbagai daerah berdatangan ke Jakarta. Mereka umumnya tak percaya, Sulistyo yang dikenal vokal memperjuangkan kesejahteraan para guru berpulang pada insiden kebakaran di ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama RSAL Mintohardjo, Jakarta, Senin.

Kebakaran bermula dari korseleting listrik yang menimbulkan percikan api, sehingga menimbulkan asap putih lebat dan pasien yg ada di dalam tabung terbakar dan tidak dapat diselamatkan.

Chamber merupakan ruangan untuk terapi hiperbarik atau oksigen murni. Penyelam AL biasanya melakukan terapi itu setelah menyelam akibat dekompresi. Oksigen murni kemudian dialirkan ke ruangan tersebut.

Sulistyo lahir di Banjarnegara, Jateng, 12 Februari 1962 dan tutup usia pada umur 54 tahun. Sulistyo meninggalkan seorang istri, yakni Halimah, dan dua orang anak. (*)