Legislator Dorong Pelestarian Lingkungan Sejak Usia Dini

id Pelestarian Lingkungan, Sawahlunto

Sawahlunto, (AntaraSumbar) - Wakil Ketua DPRD Kota Sawahlunto Hasjhonni mengatakan pihaknya mendorong upaya pelestarian lingkungan oleh anak-anak di kota itu sejak usia dini.

"Upaya pelestarian lingkungan tersebut sebaiknya dikemas jelas dan lugas dalam bentuk kegiatan pembinaan karakter anak, yang dikaitkan dengan upaya menumbuhkan semangat hidup bersih," kata dia di Sawahlunto, menanggapi langkah pencegahan timbulnya masalah pengelolaan limbah plastik di kota itu, Senin.

Salah satunya, lanjut dia, adalah dengan meningkatkan pengelolaan "Bank Sampah" bagi anak usia sekolah melingkupi masalah solusi permodalan serta kemudahan akses serta kemudahan layanan yang diberikan.

Sehingga, tambahnya, mampu memancing minat mereka untuk mengumpulkan sampah plastik karena memiliki nilai ekonomis disamping menumbuhkan kesadaran mereka akan pentingnya memelihara lingkungan hidup.

Menurutnya, hal itu membutuhkan dukungan bersama termasuk pihak perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar keberlangsungan kegiatan tersebut bisa terjaga terus menerus, yakni dengan menyediakan permodalan serta peluang pemasaran bagi sampah-sampah plastik yang berhasil dikumpulkan.

Dia mengatakan program tersebut pada dasarnya sudah pernah dilaksanakan sebelumnya oleh pihak pemerintah daerah setempat, namun perkembangannya nyaris tidak bisa dirasakan sehingga mengurangi minat masyarakat untuk melanjutkannya karena rendahnya nilai ekonomis yang bisa diperoleh.

"Padahal jika terkelola dengan baik maka potensi perputaran uang yang dihasilkan dari limbah plastik tersebut tidaklah sedikit dan diyakini mampu menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat," sebut dia.

Dia menilai pengurangan minat tersebut salah satunya dipicu oleh kurangnya sosialisasi dan informasi terkait pentingnya kegiatan penyelamatan lingkungan hidup secara mandiri dan lebih memberikan komposisi sosialisasi yang mengarah pada pemenuhan prestise daerah dibanding manfaatnya bagi masyarakat.

Sehingga, tambah dia, hasil yang dicapai pun hanya melahirkan perolehan penghargaan-penghargaan tanpa memikirkan azas manfaat yang bisa diterima bagi para pelakunya.

"Harus ada perubahan cara pandang secara menyeluruh dalam melahirkan sebuah kegiatan, agar hasilnya dapat dimaksimalkan untuk kepentingan masyarakat secara luas," tegas dia.

Terkait keterlibatan pihak perusahaan dalam pembinaan pelestarian lingkungan bagi anak usia dini di kota itu, Manajer Promosi dan Pemasaran PT Wahana Wisata Sawahlunto (WWS), perusahaan daerah yang bergerak di bidang pengelolaan objek pariwisata Kota Sawahlunto, Ika Alusi, mengatakan pihaknya cukup serius dalam membantu mengampanyekan masalah tersebut.

"Dalam waktu dekat ini kami akan menggelar kegiatan lomba mewarnai bagi anak PAUD dan Taman Kanak - Kanak, yang dipusatkan di kawasan Taman Satwa Kandi," katanya.

Pada lomba tersebut, lanjutnya, akan mengambil tema upaya penyelamatan lingkungan melalui pemanfaatan limbah plastik bagi anak usia dini, sehingga para peserta memahami nantinya akan manfaat yang bisa diperoleh apabila pelestarian lingkungan dilakukan secara terus menerus.

Sehingga, tambahnya, ketika individu yang berada dilingkungan mereka masing-masing membuang sampah sembarangan atau melakukan kegiatan yang dapat mencemarkan lingkungan hidup lainnya, anak-anak tersebut memiliki keberanian untuk menegur karena menyadari hal itu dapat membahayakan kelestarian lingkungan hidup.

"Mereka memiliki hak untuk mewarisi lingkungan hidup yang lestari selaku generasi penerus bangsa, semangat inilah yang coba kami tanamkan pada kegiatan yang akan dilaksanakan pada 17 Maret 2016," kata dia. (*)