Pemkab Imbau Masyarakat Ikut Perbaiki Terumbu Karang

id Pemkab Imbau Masyarakat Ikut Perbaiki Terumbu

Pemkab Imbau Masyarakat Ikut Perbaiki Terumbu Karang

Terumbu karang. (Antara) ( )

Painan, (AntaraSumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), mengimbau masyarakat dan pihak lainnya untuk ikut menanam kembali dan menjaga terumbu karang di daerah itu.

"Kerusakan terumbu karang di perairan laut ini sudah memprihatinkan. Hampir 80 persen dari luas laut kabupaten ini terumbu karangnya mengalami kerusakan, " kata bupati setempat Hendrajoni di Painan, Sabtu.

Sejak beberapa tahun lalu, pemkab bekerja sama pihak lain telah melakukan berbagai upaya dalam menyelamatkannya agar tetap asri. Upaya itu seperti menanam kembali terumbu karang yang rusak dengan prioritas pada lokasi-lokasi terparah.

Tahun lalu (2015), Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut dan Komunitas Penyelam Universitas Bung Hatta Padang telah melakukan penanaman terumbu karang (coral reef) di perairan laut kabupaten ini di sekitar Pulau Aua Gadang.

Bibit yang ditanam pada kegiatan tersebut 2.200 batang. Penanaman dengan cara membuat taman laut (reef garden). Ini berguna untuk mengembalikan habitat terumbu karang yang mengalami kerusakan.

Kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara Kementerian Kelautandan Perikanan dengan TNI AL sebagai upaya dalam menyelamatkan terumbu karang di wilayah pesisir yang mengalami kondisi rusak.

Sedangkan pemkab, upaya rehabilitasi terumbu karang telah dilakukan pada tempat-tempat yang mengalami kerusakan terparah sejak tahun 2006. Seperti di sekitar Pulau Aua Kecil dan Aua Besar, Kecamatan IV Jurai.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pesisir Selatan Yozky Wandri mengatakan, sekitar 80 persen terumbu karang dari luas 1.278 hektare laut kabupaten itu sudah mengalami kerusakan sejak sepuluh tahun terakhir.

Kerusakan itu disebabkan oleh beberapa hal seperti pemakaian bahan peledak, potas (racun ikan), pengeboman ikan dan lainnya. Akibatnya dapat mengakibat populasi ikan di perairan laut kabupaten itu mengalami penurunan drastis.

Bila cara-cara yang tidak baik tersebut terus berlanjut maka ke depan kerusakan terumbu karang akan bertambah parah sehingga dikhawatirkan dapat berdampak buruk terhadap perekonomian nelayan.

Menurutnya, keberadaan terumbu karang sangat mempengaruhi kelangsungan ekosistem laut, termasuk kehidupan sumber daya hayati di dalamnya. Terumbu karang merupakan tempat bertelur jenis ikan strategis, seperti ikan tuna dan lainnya. (*)