Jakarta, (AntaraSumbar) - Pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan berjanji kebakaran hutan tahun ini tidak sampai membahayakan kesehatan, seperti tahun 2015.
"Yang kita bisa janjikan, kita ingin menekan itu (kebakaran hutan) sehingga tidak sampai pada titik yang membahayakan," kata Luhut di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan tersebut mengatakan Indonesia belum bisa terbebas dari kabut asap secara penuh karena budaya masyarakatnya sendiri sering membakar untuk membuka lahan.
Namun ia memastikan kabut asap akibat pembakaran lahan seperti pada 2015 tidak akan terulang pada tahun ini.
"Kita berharap tahun ini tidak separah tahun lalu. Kalau diharap tidak ada itu tidak mungkin, karena semua orang masih budayanya membakar," kata dia.
Kebakaran hutan yang menimbulkan asap dan mencemari lingkungan pada level berbahaya mulai terjadi sejak pertengahan hingga akhir tahun 2015.
Akibat kebakaran hutan tersebut sekitar 30 juta jiwa terpapar asap dan ratusan ribu orang menderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Kerugian akibat paparan asap tersebut juga mengakibatkan sejumlah sekolah meliburkan kegiatan belajar mengajar beberapa minggu dan hingga satu bulan. Selain itu aktivitas warga yang wilayahnya terpapar asap juga terganggu.
Ratusan hingga ribuan titik api yang menyebabkan kabut asap melanda sejumlah provinsi di Kalimantan dan Sumatera. Provinsi terparah antara lain Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat. (*)
Berita Terkait
Deforestasi hutan Sumatera Barat
Rabu, 27 Maret 2024 15:51 Wib
Walhi nilai komitmen Gubernur Sumbar lemah soal penindakan perambah hutan
Senin, 25 Maret 2024 9:18 Wib
Pemkab Pesisir Selatan siap koordinasikan dugaan pembalakan hutan di Lubuk Nyiur
Senin, 18 Maret 2024 18:24 Wib
BNPB: Indonesia sedang hadapi anomali bencana alam
Senin, 11 Maret 2024 18:25 Wib
Berdayakan hutan konservasi Sumbar, PLN dan BKSDA-BTNS tandatangani kerja sama
Kamis, 22 Februari 2024 10:11 Wib
Sumbar terima hibah Rp53 miliar karena turunkan emisi karbon
Sabtu, 17 Februari 2024 7:46 Wib
KKI Warsi sebut tutupan hutan di Sumbar 2023 naik tiga ribu hektare
Rabu, 24 Januari 2024 20:40 Wib
Refleksi PSDA Sumbar: ancaman bencana ekologis dan antisipasinya melalui perhutanan sosial
Rabu, 24 Januari 2024 17:37 Wib