Legislator : Pemerintah Segera Pulihkan Lahan Pertanian Rusak

id Legislator

Padang, (Antara) - Anggota Komisi IV DPR RI, Hermanto mendesak pemerintah segera memulihkan kembali ribuan hektare lahan pertanian di Sumatera Barat (Sumbar) yang rusak akibat banjir.

"Sumbar merupakan daerah yang berhasil melaksanakan swasembada beras, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 15,49 persen beras daerah itu didistribusikan ke luar, karena itu lahan rusak harus segera dipulihkan," kata dia saat dikonfirmasi dari Padang, Rabu.

Menurut dia lahan pertanian yang rusak akibat banjir berada di Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Lima Puluh Kota.

Sebagai apresiasi atas keberhasilan swasembada, pemerintah harus cepat memulihkan lahan pertanian yang rusak akibat banjir begitu air surut, ujarnya.

Ia menyampaikan banjir yang merendam telah mengakibatkan tanaman puso, pematang rusak, irigasi rusak dan tidak berfungsi akibat timbunan lumpur.

"Irigasi primer dan sekunder yang tertimbun lumpur apalagi kalau sudah memadat, akant sulit dipulihkan oleh petani. Untuk memperbaikinya perlu campur tangan pemerintah dengan mengirimkan alat berat kesana," tambahnya.

Ia mengatakan untuk mencapai dan menjaga swasembada pangan, tidak saja dilakukan dengan menambah prasarana dan sarana pertanian baru tetapi juga memulihkan prasarana dan sarana pertanian yang rusak.

Ia menyebutkan bukan hanya di Sumbar lahan pertanian di daerah-daerah lain yang rusak akibat banjir juga harus dipulihkan segera setelah surut untuk mencapai swasembada pangan.

Sementara Pemerintah Sumbar mengkaji kemungkinan memberikan bantuan kepada petani yang gagal panen akibat bencana banjir yang merendam 10 kabupaten dan kota.

"Ini belum final, tapi kita berharap bisa dilakukan," kata Penjabat Gubernur Sumbar, Reydonnyzar Moenek.

Ia menyampaikan saat ini sedang mengkaji apakah bantuan itu akan menggunakan APBD kabupaten dan kota atau provinsi, serta mekanisme pendataan dan pendistribusian.

Namun prinsipnya menurut dia, pemerintah sangat berkeinginan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana.

Data Badan Ketahanan Pangan Sumbar, lebih dari 500 hektare lahan pertanian di Sumbar puso.

"Itu baru di Kabupaten Solok Selatan, belum lagi pada sembilan kabupaten dan kota yang lain," kata Kabid Ketersediaan dan Kelembagaan Pangan Badan Ketahanan Pangan Sumbar Ramon. (*)