Padang, (Antara) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengkaji kemungkinan memberikan bantuan kepada petani yang gagal panen akibat bencana banjir dan longsor yang melanda 10 kabupaten/kota di daerah itu pada Minggu-Senin (7-8/2).
"Ini belum final, tapi kita berharap bisa dilakukan," kata Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Reydonnyzar Moenek di Padang, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya sedang mengkaji apakah bantuan itu akan menggunakan APBD kabupaten/kota atau provinsi, lalau bagaimana cara pendataan dan pendistribusian bantuan tersebut.
Namun prinsipnya menurut Reydonnyzar Moenek, pemerintah sangat berkeinginan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana.
Data Dinas Ketahanan Pangan Sumbar, lebih dari 500 hektar lahan pertahian di Sumbar puso.
"Itu baru di Kabupaten Solok Selatan, belum lagi pada sembilan kabupaten dan kota yang lain," kata Kabid Ketersediaan dan Kelembagaan Pangan, Ramon di Padang, Rabu.
Ia mengatakan, untuk data pasti, pihaknya sedang turun ke masing-masing kabupaten dan kota terdampak bencana.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Pagar Negara mengatakan, hingga hari ini, longsor masih terjadi pada beberapa titik di Kabupaten Solok.
"Lonsor pertama terjadi pada Selasa (9/2) sekitar pukul 21.30 WIB di jalan nasional di Pantai Cermin, Kabupaten Solok. Longsoran menimbun badan jalan sepanjang 70 meter dengan ketebalan mencapai 30 meter," katanya.
Kemudian, jalan terban terjadi di kilometer 82.00, Air Dingin Kabupaten Solok.
"Petugas sedang melakukan pembersihan di lapangan," katanya. (*)
Berita Terkait
Pemkab Agam terus dukung cabang olahraga lahirkan atlet nasional
Sabtu, 20 April 2024 18:31 Wib
Kemenag Bukittinggi minta penyuluh agama dan penghulu dukung Pronas Menteri Yaqut
Sabtu, 20 April 2024 17:06 Wib
Irjen Kemenkumham resmikan "Dapur Basalero" milik Lapas Padang
Jumat, 19 April 2024 19:25 Wib
Bupati Rusma Yul Anwar apresiasi solidaritas Serdadu Pesisir Selatan
Jumat, 19 April 2024 18:43 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Kemenkumham Sumbar harmonisasi peraturan tarif layanan BLUD SMK
Jumat, 19 April 2024 18:28 Wib
Peringatan HUT ke-94 PSSI
Jumat, 19 April 2024 17:46 Wib
Tiket gratis arus balik kapal Pelni di Medan
Jumat, 19 April 2024 17:04 Wib