Bukittinggi, (Antar) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, segera melakukan perawatan besar-besaran terhadap objek wisata Jam Gadang, guna memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi penikmat ikon wisata kota itu.
"Jam Gadang merupakan cagar budaya yang harus dipelihara. Pemeliharaan secara besar-besaran tersebut dilakukan setiap satu kali dalam lima tahun," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, Melfi Abra di Bukittinggi, Rabu.
Pemeliharaan secara besar-besaran tersebut berupa pengecatan ulang, perawatan, perbaikan lampu-lampu yang ada di sekitar Jam Gadang dan pemeliharaan lainnya di dalam lingkar taman objek wisata itu.
"Untuk perawatan dan perbaikan tersebut telah tersedia anggaran mencapai Rp200 juta dan ditargetkan akan dilaksanakan pada April 2016," lanjutnya.
Untuk saat ini pihaknya tengah mencari rekanan untuk melakukan perawatan tersebut, sementara Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) telah selesai dan masih harus melalui prosedur administrasi lainnya.
Lama waktu yang dibutuhkan untuk perawatan tersebut bergantung pihak ke tiga yang melaksanakan, karena pengerjaannya melalui banyak proses.
"Dalam melakukan perawatan seperti pengecatan ulang, kami selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan Balai Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI), artinya tidak boleh sembarang mengecat ulang, harus ada cat khusus," ujarnya.
Selain perawatan besar setiap satu kali dalam lima tahun tersebut, juga dilakukan perawatan kecil setiap tahunnya seperti perbaikan dan pembersihan kaca jendela.
Sementara itu, salah seorang warga, Irsyad mengatakan, kondisi Jam Gadang terutama untuk bagian atas sudah tampak kusam.
"Bahkan di bagian atas yang seharusnya berwarna putih sudah tampak menghitam, sehingga memang perlu segera dilakukan perawatan ulang, karena lokasi ini merupakan lokasi favorit para wisatawan. (*)
Bukittinggi Lakukan Perawatan Objek Wisata Jam Gadang
Objek wisata Jam Gadang Bukittinggi, Sumbar. (Antara)
