Hujan Lebat dan Angin Kencang Landa Padang

id Badai

Hujan Lebat dan Angin Kencang Landa Padang

Ilustrasi badai (Antara)

Padang, (Antara) - Hujan lebat disertai angin kencang mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), pada Rabu pagi menyebabkan aktivitas warga terhambat.

"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tersebut diperkirakan akan terjadi hingga pukul 11.00 WIB," kata Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sicincin, Goeroeh Tjiptanto saat dikonfirmasi dari Padang.

Menurut dia, hujan akan meluas ke Pasaman Barat, Pasaman, Pariaman, Padangpariaman, Agam, Padang Panjang dan Solok.

Ia memperkirakan curah hujan di provinsi itu pada Februari 2016 meningkat.

Tingginya konvektifitas (pemanasan) daratan menjadikan peluang terjadinya hujan dengan intensitas tinggi akan sering terjadi, ujarnya.

Goeroeh menyampaikan secara umum suhu muka laut wilayah perairan barat Sumatera hingga bagian tengah Samudera Hindia berkisar antara 29 hingga 31 derajat celcius, sehingga uap air sebagai potensi pertumbuhan awan konvektif dan hujan pada wilayah Sumatera bagian barat cukup tinggi.

Dengan kenaikan suhu muka laut ini diperkirakan mendorong peningkatan curah hujan, katanya.

Ia menyampaikan curah hujan pada Februari 2016 secara umum masuk kategori menengah yaitu berkisar antara 151 hingga 300 milimeter.

Salah seorang warga Padang, Riri mengatakan awalnya hendak berangkat kerja, namun tertunda karena curah hujan yang begitu deras.

Berdasarkan pantauan pohon pelindung yang berada di sejumlah ruas utama kota Padang daunnya berguguran akibat kencangnya tiupan angin.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar , Pagar Negara mengimbau warga untuk berhati-hati melewati ruas jalan yang banyak pohon mencegah tertimpa pohon tumbang.

Jika banyak daun-daun dan ranting berguguran sebaiknya hindari dan cari jalan alternatif, ujar dia.

Ia menyampaikan berdasarkan informasi dari BMKG sejak Januari curah hujan di Sumbar cukup tinggi bahkan berada di atas normal.

Kepada masyarakat yang berada di daerah aliran sungai apabila terjadi hujan lebat dalam waktu dua jam disarankan untuk mencari tempat lebih tinggi menghindari banjir, katanya. (*)