Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Batal di Lapangan Terbuka

id Pelantikan, Kepala Daerah Terpilih

Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Batal di Lapangan Terbuka

Ilustrasi. (ANTARA FOTO)

Padang, (AntaraSumbar) - Pelantikan 12 pasang calon kepala daerah yang terpilih melalui Pemilu Bupati/Wali kota se-Sumatera Barat (Sumbar) 9 Desember 2015, batal digelar di lapangan terbuka, dan akan dilangsungkan di aula gubernuran setempat.

"Sesuai jadwal, pelantikan bupati dan wali kota terpilih digelar 17 Februari 2016 di aula gubernuran," kata Kepala Biro Umum Sekretariat Provinsi Sumbar, Asben Hendri di Padang, Jumat.

Ia mengatakan, untuk jumlah undangan dan pihak yang akan diundang dalam pelantikan, masih dalam pertimbangan.

"Pihak yang pasti diundang tentu keluarga calon terpilih, Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), dan pimpinan DPRD," katanya.

Menurutnya, dengan mempertimbangkan keterbatasan ruangan, kemungkinan jumlah undangan memang tidak akan banyak.

"Kemungkinan kita merujuk jumlah undangan untuk pelantikan gubernur dan wakil gubernur di Jakarta, yaitu 100 undangan untuk masing-masing calon kepala daerah terpilih," katanya.

Ia mengatakan, dengan jumlah undangan itu, setidaknya akan ada 1.200 undangan yang hadir pada pelantikan serentak tersebut.

Padahal, menurutnya, daya tampung aula gubernuran tidak banyak, hanya untuk sekitar 350 orang.

"Kemungkinan, kita atur sebagian tamu di dalam, dan sebagian di luar dengan tenda dan layar besar," katanya.

Asben mengatakan, semula, karena perkiraan tamu yang sangat banyak, dimunculkan opsi pelantikan di lapangan terbuka.

Dua lokasi yang disiapkan adalah lapangan Imam Bonjol Padang dan GOR Agus Salim.

Namun, berdasarkan beberapa pertimbangan, akhirnya diputuskan pelantikan dilakukan di aula gubernuran.

Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Sumbar, Mardi mengatakan, sebelum pelantikan bupati dan wali kota, akan dilakukan acara pisah sambut serta serah terima jabatan antara Penjabat (Pj) Gubernur Sumbar Reydonnyzar Moenek kepala gubernur terpilih Irwan Prayitno pada 13 Februari.

"Setelah pelantikan di istana pada 12 Februari, akan dilaksanakan serah terima jabatan di aula gubernuran pada 13 Februari," katanya. (*)