Bukittinggi, 30/1 (AntaraSumbar) - SMKN 1 Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), menargetkan pada tahun ini dapat meraih penghargaan sebagai sekolah berwawasan lingkungan atau Adiwiyata Nasional.
"Pembenahan dilakukan mulai dari segi fisik hingga mental siswa untuk membentuk siswa yang sadar akan lingkungan sehat dan bersih," kata Wakil Humas SMKN 1 Bukittinggi, Devi Olivia Kumala di Bukittinggi, Sabtu.
Ia mengatakan, dari segi fisik, pembenahan paling mencolok dilakukan dalam pembenahan tempat pembuangan akhir (TPA) yang saat ini sedang dalam peroses pengerjaan.
"Biasanya sampah hanya ditumpuk di satu lokasi saja, namun sekarang dibuatkan bak-bak penampungannya. Selain itu juga dilakukan perbaikan saluran-saluran air," katanya.
Selain itu, ia melanjutkan, kegiatan berwawasan lingkungan yang sempat terhenti telah dilakukan kembali, seperti pembuatan kompos dan bank sampah.
"Kami telah membentuk kelompok kerja-kelompok kerja adiwiyata yang difasilitasi peralatan dan ruang masing-masing. Mereka juga memiliki program kerja yang mendukung sekolah untuk meraih Adiwiyata Nasional," lanjutnya.
Ia mengungkapkan, saat ini pupuk kompos yang dihasilakan telah dikemas dan dibeli oleh guru-guru di sekolah tersebut.
"Sementara untuk bank sampah, kami membuat kebijakan agar warga sekolah membawa sampah yang masih dapat didaur ulang seperti plastik maupun dus bekas ke sekolah satu kali dalam seminggu untuk ditabung di bank sampah," ujarnya.
Sampah-sampah plastik dan dus tersebut terutama digunakan dalam mata pelajaran pendidikan kewirausahaan untuk didaur ulang menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi.
Saat ini, barang-barang olahan dari sampah tersebut telah digunakan untuk menghias ruang kelas dan kantor serta dibeli oleh guru-guru di sekolah itu.
Salah satu yang menjadi kendala, menurutnya, masih belum tumbuhnya kesadaran siswa akan pentingnya lingkungan yang bersih.
"Namun kami optimistis hal itu dapat tumbuh melalui pendidikan mengenai wawasan lingkungan yang disertakan pada setiap mata pelajaran. Kami juga memasang imbauan-imbauan sebagai pengingat bagi siswa agar selalu cinta lingkungan," katanya.
Selain itu, semua komponen harus bergerak, sehingga organisasi-organisasi di sekolah seperti OSIS, Forum Studi Islam, diberi tanggungjawab untuk merawat taman-taman yang ada di sekolah.
"Kami berharap, kegiatan dapat berlangsung terus menerus, bukan karena demi sebuah penghargaan saja karena cinta pada lingkungan itu perlu dimiliki setiap siswa," ujarnya
Sementara itu, salah seorang siswa yang juga mantan Ketua OSIS di sekolah tersebut, Abdi menyatakan siswa akan mendukung setiap program yang dilakukan sekolah dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih.
Ia mengatakan, pola pengelolaan sampah di sekolah yang dulu sempat terhenti telah berjalan kembali dengan lebih baik dari sebelumnya.
"Dengan adanya lingkungan sekolah yang bersih akan membantu meningkatkan kenyamanan saat belajar dan berada di sekolah sehingga mendorong kami untuk lebih berprestasi," katanya.
Berita Terkait
Satu pekerja tewas di aliran sungai Kelok Hantu Bukittinggi-Padang
Kamis, 25 April 2024 17:15 Wib
DLH Bukittinggi atasi 1.722 ton sampah selama libur Lebaran
Kamis, 25 April 2024 14:43 Wib
Pemkot Bukittinggi raih Penghargaan BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 24 April 2024 15:40 Wib
Personel Lapas Bukittinggi terbatas, Legislator DPD RI lakukan peninjauan
Rabu, 24 April 2024 15:38 Wib
Kemendikbudristek apresiasi Pendidikan Inklusif SMP 6 Bukittinggi
Rabu, 24 April 2024 13:18 Wib
Dukung peningkatan layanan publik berbasis HAM, Semen Padang serahkan bantuan Kursi RodaMPP Bukittinggi
Selasa, 23 April 2024 21:49 Wib
MPP Bukittinggi terima bantuan CSR Sarpras Disabilitas PT. Semen Padang
Selasa, 23 April 2024 15:58 Wib
Kapolresta ungkap Bukittinggi kondusif pasca Pileg dan jelang Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 14:26 Wib