Banjir Rendam Empat Nagari di Pesisir Selatan

id Banjir, Bayang, Pesisir Selatan

Banjir Rendam Empat Nagari di Pesisir Selatan

Dua orang anak bermain di genangan air yang merendam salah satu SD di Kampung Tangah, Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.` (ANTARA SUMBAR/Teddy Setiwan)

Painan, (AntaraSumbar) - Sebanyak empat nagari (desa adat) di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terendam banjir akibat luapan Sungai Batang Lumpo setelah hujan mengguyur daerah itu sejak Senin (18/1). Wali Nagari Gurun Panjang Utara, Zainal Arifin di Painan, Rabu, mengungkapkan, selain nagarinya, tiga kenagarian lainnya yang juga dilanda banjir adalah Kenagarian Gurun Panjang Selatan, Gurun Panjang Barat dan Gurun Panjang Induk.

Peristiwa banjir yang terjadi sejak Rabu pagi sekitar 05.30 WIB menyebabkan rusaknya ribuan hektare tanaman padi masyarakat di empat kenagarian itu. Bahkan di Gurun Panjang Utara, sedikitnya 900 hektare sawah masyarakat diprediksi mengalami gagal panen.

"Luapan air sungai Batang Lumpo pun turut menggenangi jalan penghubung empat kenagarian, sehingga aktivitas warga menjadi terganggu," katanya.

Selain itu, tambahnya, banjir turut merendam ribuan bangunan yang terdiri dari 600 unit di Gurun Panjang Utara, 200 di Gurun Panjang Barat. Kemudian 450 di Gurun Panjang Induk dan 300 di Kenagarian Gurun Panjang Selatan dan sejumlah sekolah.

Sementara Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penangguangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Suib Tanjung, menyampaikan pihaknya telah menurunkan tim SAR menuju lokasi kejadian.

Hal itu guna mengevakuasi warga di empat kenagarian yang kini terdampak musibah banjir. Kemudian, SAR juga baka membantu warga sekitar untuk membuka akses jalan yang kini digenangi air dan dipenuhi tumpukan kayu serta lumpur.

"Tim yang terdiri dari enam orang anggota SAR Pesisir Selatan itu telah dilengkapi dengan perahu karet dan berbagai peralatan kebencanaan lainnya," katanya.

Sebagai antisipasi, lanjutnya, saat ini pemerintah daerah telah menyiagakan sejumlah peralatan dan perlengkapan sebagai penanganan bencana. Kesiapan itu sesuai kebutuhan dan jenis bencana yang akan terjadi akibat tingginya curah hujan.

Untuk itu, ia meminta pada masyarakat sekitar yang dilanda banjir agar tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaannya. Sebab, curah hujan daam beberapa waktu ke depan diperkirakan masih tetap tinggi. (cpw)