Mendagri: Jumlah Data Kependudukan Ganda Turun

id Mendagri: Jumlah Data Kependudukan Ganda Turun

Mendagri: Jumlah Data Kependudukan Ganda Turun

Mendagri Gamawan Fauzi. (ANTARA)

Jakarta, (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) mencatat data kependudukan ganda di Tanah Air mengalami penurunan dari angka tujuh juta ke 776 ribu data ganda, kata Mendagri Gamawan Fauzi di kantornya, Kamis. "Dulu kami verifikasi data kependudukan pada 2009 ditemukan tujuh juta ganda. Ini sudah tiga kali dan kami punya 776 ribu (data ganda, red.)," katanya. Angka data ganda pada 2009 tersebut kemudian diperiksa dengan menggunakan empat indikator, namun tidak ditemukan hasil yang signifikan. Hingga akhirnya metode pembersihan data ganda kedua dilakukan dengan menggunakan perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (e-ktp). "Hanya dua yang bisa ditipu e-ktp, congkel matanya atau hilangkan sidik jarinya. Tapi selagi mata bisa dilihat dan sidik jarinya masih bisa direkam, e-ktp akan memberi tahu," jelasnya. Berdasarkan verifikasi data kependudukan ganda tersebut, Kemdagri menemukan penduduk yang melakukan perekaman ganda dengan mengganti wajah, tanggal lahir, alamat dan tanda tangan. Data perekaman e-ktp telah menembus angka 173.325.378 jiwa sejak dimulainya masa perekaman data pada 2011. Angka tersebut melebihi target172.015.400 wajib KTP yang harus sudah terekam pada 31 Desember 2012. Dari total 497 kabupaten dan kota di Tanah Air, sebanyak 423 di antaranya telah mencapai target. Sementara itu, sebanyak 206 kabupaten dan kota justru melebihi target dan 74 kabupaten dan kota belum mencapai target, yaitu empat kabupaten dan kota program tahun 2011 dan 70 kabupaten dan kota program tahun 2012. Pemerintah belum mencetak seluruh data penduduk yang melakukan perekaman data pada 2012 karena keterbatasan anggaran, namun proses perekaman masih berlangsung di seluruh wilayah di Tanah Air guna mendata penduduk Indonesia. Bagi masyarakat yang telah melakukan perekaman data dan belum mendapat e-ktp, maka KTP lama masih bisa digunakan hingga Desember 2013. (*/jno)