Jayapura, (AntaraSumbar) - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengatakan, terkait proses perpanjangan kontrak karya perusahaan tersebut, pihaknya akan lebih terbuka dibandingkan masa yang lalu.
"Kalau masa lalu tertutup, saya transparan. Jadi ini kita tidak usahlah berpikiran masa lalu begini, mari kita cari apa yang terbaik untuk ke depan. Kita harus memikirkan generasi ke depan," ucapnya di Jayapura, Minggu.
Ia pun menyatakan bahwa Freeport akan terus berupaya membuka ruang komunikasi dengan pihak regulator agar dalam memecahkan masalah yang ada dapat diperoleh solusi yang sama-sama mengakomodir kepentingan banyak pihak.
"Kalau di masa lalu ada yang kurang, mari kita duduk dan bicara bersama-sama, mungkin aturan di masa lalu tidak lagi pas dengan kondisi di saat ini karena sudah ada undang-undang yang mengatur, mari kita duduk bersama-sama," ujarnya.
Maroef mengemukakan bahwa keberadaan perusahaan yang ia pimpin itu sebagai aset asing yang telah menjadi kepentingan nasional sehingga segala masalah yang muncul juga harus dipikirkan secara nasional.
"Ingat saya sudah menyampaikan kepada pemerintah dan juga kepada media, bahwa Freport itu sebagai aset nasional yang di capitalis oleh modal asing, tapi aset itu ada di dalam NKRI, dalam hal ini ada di Papua, jadi tentu kita tidak boleh mengabaikan keberadaannya dimana, harus memberikan kontribusi, harus mematuhi aturan dimana aset itu berada. Jadi pemikirannya untuk mencari jalan keluar harus pemikiran nasional," kata dia.
Ditambahkannya, manajemen Freeport tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama di masa lalu sehingga komunikasi tidak hanya dilakukan dengan pemerintah pusat, namun juga kepada pemerintah daerah setempat yang selama ini dipandang kurang berjalan dengan baik.
"Seperti gubernur sudah mengatakan tentang divestasi, ini tetap harus komunikasi. Jangan kita sudah mengetahui ada hal dimasa lalu yang merugikan, jangan terulang," ucapnya.
"Kita tidak menginginkan manis di depan kemudian pahit di belakang, mari kita bicara terus untuk mencari jalan yang tepat. Jadi hal-hal yang kita komunikasikan secara berkelanjutan tetap harus terjadi, jangan sampai keluar kesimpulan-kesimpulan yang prematur sehingga masyarakat tidak jelas melihatnya," sambung Maroef. (*)
Berita Terkait
Bayern Muenchen perpanjangan kontrak Eric Dier hingga 2025
Sabtu, 2 Maret 2024 5:28 Wib
Korea Selatan butuh perpanjangan waktu untuk kalahkan Australia 2-1
Sabtu, 3 Februari 2024 5:41 Wib
Perpanjangan kontrak STY akan diputuskan setelah Piala Asia U-23 2024
Sabtu, 27 Januari 2024 5:32 Wib
Gubernur Sumbar cabut SK Perpanjangan Jabatan Komisioner KI 2019-2023
Jumat, 5 Januari 2024 20:22 Wib
Perpanjangan Cuti Bersama Arus Balik
Rabu, 26 April 2023 12:11 Wib
Polresta Padang beri dispensasi perpanjangan SIM usai Lebaran
Selasa, 18 April 2023 20:56 Wib
Soal perpanjangan jabatan kades, PPP: harus melihat rasionalitas dan manfaat
Rabu, 15 Februari 2023 14:25 Wib
KPU Sumbar: Enam bakal calon DPD RI ajukan perpanjangan penyerahan dukungan
Senin, 23 Januari 2023 1:49 Wib