Me-Maskot-kan Padang Panjang

id Memaskotkan Padang Panjang



Naga-naganya nyaris di setiap daerah di Indonesia memiliki maskot sebagai suatu bentuk identitas spesifik yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat daerah itu sendiri. Identitas tersebut, biasanya diadopsi dari unsur-unsur

geografis, kekayaan sumberdaya alam, maupun sosio-historis-kultural daerah setempat. Lantas, Ada yang tau tentang Maskot Kota Padang Panjang bertajuk Serambi Mekah itu? Belumlah ada memang! Tapi konon kabar, santer bakal di sayembarakan oleh Pemerintah Kota Padang Panjang duet kepemimpinan Hendri Arnis- Mawardi.

Dalam membangun brand, terlebih dahulu sebuah kota harus mampu membangun identitas. Pencarian identitas kota adalah hal terpenting dalam proses branding, sebelum proses ini dapat berlanjut pada tujuan utamanya, yakni

membangun citra. Citra merupakan proyeksi dari identitas. Citra yang ideal adalah citra yang dekat dengan identitas yang dimiliki, tanpa mengalami banyak distorsi. Untuk memperbaiki citra, terlebih dahulu kita harus memperbaiki

identitas. Secara gamblang, Kota Padang Panjang sudah dikenal diseantero nusantara dan bahkan ke negara tetangga sebagai kota tujuan pendidikan yang bernuansa Islami.

Branding bukan hanya sekedar membuat slogan dan maskot demi mempopulerkan sebuah kota. Branding

dilakukan untuk mempopulerkan dan menarik perhatian investor internasional, serta berbagai pihak yang memiliki keinginan dan harapan kemajuan kota di bidang ekonomi, budaya, pariwisata dan sebagainya. Perbaikan kota secara keseluruhan merupakan tujuan utama dari City branding. Konsep ini membuat kota-kota menjadi semakin kompetitif di dunia global.

Salah satu elemen (pictorial mark)dari brand identity adalah maskot. Maskot adalah personifikasi dari brand dalam wujud karakter tertentu dengan sifat dan ciri khas yang mewakili brand tersebut. Maskot dapat menjadi alat

komunikasi sekaligus diferensiasi yang dapat menjadi suatu media promosi yang efektif dalam konteks awareness untuk jangka pendek, dan loyalty untuk jangka panjang.

Maskot yang efektif adalah maskot yang mampu menggambarkan sebuah kota, filosofi, membawa gambaran visi dan misi, serta mampu menjadi bagian dari dari publik itu sendiri.Maskot digunakan tidak hanya untuk

mempromosikan sebuah kota atau daerah, namun juga memberikan edukasi secara persuasif tentang kota atau daerah tersebut. Menurut Kent Wertime (2003:116) maskot memiliki relevansi komersial yang luar biasa. Karena berkapasitas memicu ingatan dan membentuk koneksi dengan elemen -elemen yang lebih fundamental dari otak.

Ketika mengaca pada kesejarahannya Padang Panjang, di samping berperan sebagai kota perdagangan, peran penting Padang Panjang di awal pertumbuhannya terutama adalah perannya sebagai pusat pendidikan Islam di Minangkabau. Perguruan-perguruan Islam yang ada di Padangpanjang seperti Sumatera Thawalib dan Diniyah Puteri merupakan lembaga pendidikan yang menjadi barometer bagi lembaga pendidikan sejenis di tanah air.

Padang Panjang identik dengan kota pesantren. Nama besar Serambi Mekah itu kian kental dengan lahirnya sebuah

Pondok Pesantren (Ponpes) Terpadu Serambi Mekah. Ponpes melengkapi perguruan Islam yang telah lahir lebih dulu seperti Perguruan Thawalib yang telah berusia 90 tahun, Kauman Muhammadiyah, Diniyah Putri, Nurul Ikhlas dan Ponpes Irsidin Naas.

Padang Panjang telah melahirkan tokoh berpengaruh besar semisal Buya Hamka, Moh.Yamin, Srikandi Ibunda Rahmah El Yunusiyyah dan lainnya.

Ragam prestasi pendidikan mulai tingkat daerah, nasional dan internasional sudah diraih ketika kota ini dipimpin oleh

beberapa kepala daerah. Sejatinya, Hendri Arnis-Mawardi menggores sejarah lewat maskotnya : Padang Panjang Kota Pendidikan Bernuansa Islami. Bravo Padang Panjang ke 225 di 1 Desember 2015.