Presiden Jokowi Tanam Gaharu di Tahura Kalsel

id Presiden, Tanam, Gaharu, Kalsel

Martapura, (AntaraSumbar) - Presiden Joko Widodo menanam pohon Gaharu di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Kalimantan Selatan pada puncak Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional, Kamis.

Pohon Gaharu (Gyrinops Versteegii) setinggi tiga meter yang ditanam oleh Presiden Jokowi merupakan pohon ke-2.000 yang ditanam bersama-sama dalam kegiatan tersebut.

Saat menanam pohon, presiden didampingi istri Iriana serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya sambil melihat-lihat ratusan siswa yang ikut menanam pohon.

"Tanam dan sirami yaa... pohonnya," ucap presiden kepada Rayan dan Rina, siswa SMP Negeri 4 Martapura, Kabupaten Banjar yang ikut ambil bagian dalam kegiatan itu.

Usai menanam pohon, presiden beranjak ke bagian lain dari perbukitan Tahura seluas dua hektare lebih yang ditanami berbagai jenis pohon dalam rangka penghijauan itu.

Bahkan, presiden berjalan kaki menaiki bukit hingga 500 meter dari titik penanaman pohon mendatangi personel TNI/Polri yang siap menanam bibit pohon di perbukitan tersebut.

"Bibit pohon yang ditanam hari ini harus dipelihara, disirami sehingga benar-benar tumbuh berkembang dan memberikan manfaat bagi manusia," pesan kepala negara.

Presiden juga meminta jajaran Kodam VI/Mulawarman dan Polda Kalsel untuk memperhatikan puluhan ribu bibit pohon yang ditanami di area taman hutan raya itu.

"Saat ini memang memasuki musim hujan, tetapi jika tetap panas maka personel Kodam dan Polda juga harus turun menyirami sehingga tanaman tidak mati dan terus tumbuh," ucapnya.

Sementara itu, jumlah bibit pohon yang ditanam di Tahura Sultan Adam di lahan seluas 10 hektare sebanyak 10.000 bibit pohon berbagai jenis baik pohon pelindung maupun produktif.

"Sebanyak 8.000 bibit pohon sudah ditanami dan penanaman hari ini sebanyak 2.000 bibit pohon," ujar Menteri LH dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam laporannya.

Disebutkan, pohon yang ditanam di antaranya bibit kayu Ulin, Mahoni, Tengkawang, Angsana, Jabon dan pohon produktif seperti Nangka, dan bibit pohon Sirsak.

"Penanaman bibit pohon bertujuan mengembalikan peponan dan hutan yang hangus akibat kebakaran lahan dan hutan sehingga ekosistem bisa pulih," katanya. (*)