Pebiliard Sumbar Gagal Menyumbangkan Medali Emas

id Pebiliard Sumbar

Pangkalpinang, (Antara) - Pebiliard putra Sumatera Barat (Sumbar) Edo Vernando gagal menyumbangkan medali emas bola sembilan putra pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) IX Sumatera 2015 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Pada laga puncak final bola sembilan, Jumat, Edo harus mengakui ketangguhan pebiliard Kui Ciong dari Sumatera Selatan dengan skor 4-9 dan harus puas meraih medali perak. Medali perunggu pada nomor tersebut diraih atlet Rudi Girsang dari Sumut dan Suprianto dari Kepulauan Riau.

Sebelum melangkah kebabak final, Edo berhasil menundukan perlawanan pebiliard dari Sumatera Utara Rudi Girsang di babak semifinal dengan skor telak 9-4, yang digelar pada Jumat(20/11) pagi.

Sementara itu, pada bola 10 putri, Nurmala Sari hanya mampu menyumbangkan medali perunggu setelah kalah dari pebiliard dari Riau, Rina Mukhtar di babak semifinal. Medali emas pada nomor tersebut diraih oleh Nouva Flora dari Bengkulu.

Secara keseluruhan, tim biliard Sumbar hanya mampu menyumbangkan satu medali emas, satu perak dan satu perunggu. Satu-satunya medali emas bagi pebiliard Ranah Minang pada ajang tersebut disabet oleh Debi Cecilia yang turun pada nomor bola delapan.

Dengan hasil tersebut, tim biliard Sumbar menduduki peringkat empat klasemen akhir perolehan medali pada cabang olahraga tersebut. Tim biliard Sumatera Utara berhak menyandang gelar juara umum dengan torehan dua medali emas dan lima perunggu.

Tim biliard Riau menduduki peringkat kedua klasemen akhir dengan meraih satu emas, empat perak dan dua perunggu. Tempat ketiga bercokol tim biliard Sumatera Selatan dengan torehan satu emas dan dua perak.

Cabang olahraga biliard pada Porwil 2015 memperebutkan tujuh medali emas, tujuh perak dan 14 medali perunggu.

Sekretaris Umum Persatuan Olahraga Biliard Indonesia (POBSI) Sumbar, Mia Maharani mengatakan, apa yang diraih atlet Sumbar pada ajang tersebut sudah maksimal, meskipun ada nomor-nomor yang ditargetkan meraih medali emas ternyata gagal terwujud.

Lebih lanjut, tambahnya, dari ajan tersebut pihaknya akan melakukan beberapa evaluasi terhadap hasil pertandingan dan pencapaian tim selama Porwil 2015.

"Tentunya ada beberapa evaluasi dan pembenahan mental bertanding atlet," katanya. (*)