10.000 Warga Sumbar Bergabung FSBDSI

id FSBDSI

Lubuk Basung, (Antara) - Sekitar 10.000 warga Provinsi Sumatera Barat, bergabung pada Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDIS) semenjak Mei sampai pertengahan Oktober 2015.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) FSBDSI Provinsi Sumbar, Siti Sulasi di Lubuk Basung, Jumat, mengatakan, para anggota ini tersebar di delapan kabupaten dan kota yakni, Kota Padang, Payakumbuh, Padang Panjang, Kabupaten Agam, Limapuluh Kota, Pasaman dan lainnya.

"Mereka ini bergabung ke federasi tersebut semenjak Mei sampai pertengahan Oktober 2015," kata Siti Sulasi didampingi sejumlah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) kabupaten dan kota di sekretariat DPC FSBDSI Kabupaten Agam.

Saat ini, para anggota telah membuat rekening di sejumlah bank karena mereka tersebut akan mendapatkan bantuan dana dari UNWHF Bank Dunia.

Rencananya, tambahnya, dana tersebut akan cair pada Desember 2015 dan saat ini sedang persiapan.

Pihaknya belum mendapatkan data jumlah anggota yang telah membuat rekening di BRI, BNI dan Bank Mandiri.

"Kita berharap rekening anggota FSBDSI di Sumbar selesai dalam waktu dekat, sehingga proses pencairan berjalan dengan baik," katanya.

Sementara itu, Ketua DPC FSBDSI Agam, Masrizal menambahkan, setiap anggota akan mendapatkan bantuan sekitar Rp15 juta perbulan seumur hidup.

"Dana yang diterima ini tanpa utang dan tanpa pajak setiap anggota yang menerima bantuan," katanya.

Masrizal menyayangkan pihak BRI Unit Tanjung Mutiara dan BRI Aur Kuniang, karena pihak bank tersebut mempersulit anggota untuk membuat rekening.

Namun pihaknya memberikan waktu kepada pihak bank itu untuk melayani anggota sampai Selasa (27/10) dan apabila tetap dipersulit, maka pihaknya akan menuntut melalui jalur hukum akibat menentang Undang-undang.

"Dengan dipersulitnya, sekitar 300 anggota di Kecamatan Tanjung Mutiara tidak dapat rekening," katanya.

Lebih jauh ia mengatakan, bantuan yang diberikan ini merupakan hadiah yang diterima Prof Abdul Aziz Riambo dari UNWHF Bank Dunia, karena prestasi Abdul Aziz Riambo yang telah menerima pin emas saat mengikuti orang terhebat di dunia.

Bantuan tersebut, katanya, diserahkan kepada FSBDSI di seluruh Indonesia dengan jumlah lima juta orang. Mereka yang menerima bantuan ini tidak memandang orang kaya dan miskin. (*)