Sawahlunto, (AntaraSumbar) - Kementerian Sosial programkan bedah rumah tak layak huni milik masyarakat kategori tidak mampu yang tersebar di empat kecamatan Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, secara bertahap mulai tahun 2015.
Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial setempat, dr Ambun Kadri, di Sawahlunto, Rabu mengatakan kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari hasil pendataan jumlah rumah tak layak huni yang dilakukan pihaknya bersama pekerja sosial yang ada di desa dan kelurahan pada tahun 2014.
"Dari pendataan tersebut ditemukan sebanyak 372 rumah yang kami ajukan ke pihak pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial untuk dibedah," kata dia.
Menurutnya, berdasarkan hasil tinjauan tersebut pihak Kementerian Sosial memutuskan untuk membedah 75 unit rumah tak layak huni dengan mengalokasikan dana sebesar Rp10 juta per rumah untuk pembelian bahan bangunan dan sisanya akan dibedah pada tahun - tahun berikutnya sesuai kemampuan anggaran yang tersedia.
Sementara, lanjutnya, untuk pembiayaan upah buruh dan lain sebagainya dialokasikan oleh pihak Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Sawahlunto.
"Khusus bagi permukiman yang tidak memiliki saran sanitasi yang memadai, juga akan dibantu pembangunannya melalui alokasi dana sanitasi yang keseluruhannya bersumber dari APBD Sawahlunto," jelas dia.
Selain itu, tambahnya, pihak Kementrian Sosial juga membantu pembangunan sarana lingkungan sebesar Rp50 juta kepada masyarakat penerima bantuan yang rumahnya berada pada lokasi berdekatan, yakni di Desa Silungkang Oso.
Ia mengatakan, terkait tata cara bedah rumah serta sarana sanitasi tersebut, masyarakat penerima bantuan diminta untuk membuat kelompok dengan jumlah lima sampai sepuluh kepala keluarga.
Sehingga, dalam pelaksanaannya tidak semata-mata mengandalkan buruh melainkan juga dilaksanakan secara bergotong royong.
"Nantinya seluruh dana bantuan itu akan disalurkan melalui rekening masing-masing kelompok, penggunaannya nanti juga akan dipertanggungjawabkan oleh masing-masing kelompok tersebut dibawah pembinaan serta pendampingan Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Sawahlunto," ujar dia.
Pihaknya meminta dukungan dan keterlibatan penuh semua pihak dalam melaksanakan kegiatan tersebut sesuai bidang tugas dan fungsi masing-masing.
"Sehingga permukiman layak huni serta ketersediaan sanitasi yang ditargetkan oleh pemerintah pusat bisa diwujudkan bersama, serta tingkat kemiskinan bisa ditekan sekecil mungkin," kata dia. (cpw7)
Berita Terkait
Gubernur Mahyeldi Salurkan Bantuan Rehab Rumah untuk Keluarga Doni Gusriadi di Sungai Kambut Dharmasraya
Selasa, 26 Maret 2024 4:54 Wib
Singgah Sahur dan Subuh Mubarak Bersama Warga di Padang Pariaman, Gubernur Mahyeldi Juga Salurkan Bantuan Bedah Rumah
Rabu, 20 Maret 2024 21:12 Wib
Singgah Sahur dan Subuh Mubarak di Solok Selatan, Gubernur Mahyeldi dan TSR Provinsi Sumbar Antar Bantuan Bedah Rumah
Rabu, 20 Maret 2024 4:47 Wib
Pemkot Padang beri bantuan bedah rumah bagi warga kurang mampu
Kamis, 14 Maret 2024 4:32 Wib
Pemkab Pasaman Barat survei penerima bantuan bedah rumah
Selasa, 13 Februari 2024 13:22 Wib
FKUI jalin kerjasama pendidikan neurologi dan bedah syaraf dengan RSOMH Bukittinggi
Rabu, 7 Februari 2024 18:05 Wib
Bedah visi dan misi cawapres nomor urut 3 Mahfud MD
Senin, 18 Desember 2023 17:04 Wib
Kunjungi Korban Kebakaran, Sabar AS Minta Baznas Bantu Program Bedah Rumah
Sabtu, 2 Desember 2023 7:27 Wib