Paguyuban Sunda Sumbar akan Ganti Kepengurusan

id Paguyuban Sunda, Sumbar

Padang, (AntaraSumbar) - Kumpulan masyarakat asli Jawa Barat dan Banten yang tergabung dalam Paguyuban Warga Sunda (PWS) Sumatera Barat (Sumbar) akan mengganti kepengurusan saat ini yang telah bertahan lebih dari dua periode.

"Kepengurusan PWS Sumbar ini telah dua periode berjalan maka perlu penyegaran dan regenerasi pada yang lebih muda," kata Sesepuh PWS Sumbar EK Sukarya, di Padang, Minggu.

Dia menyebutkan saat ini PWS Sumbar dipimpin oleh pengusaha Dicky Subhan yang mana masa kepemimpinannya telah sepuluh tahun lebih. Karena masih sulitnya mencari pengganti berdasarkan kesepakatan anggota masa kepemimpinannya diperpanjang.

"Saat ini telah ada tiga nama yang besar kemungkinan akan bersaing menduduki posisi ketua PWS Sumbar berikutnya," katanya.

Ketiga kandidat tersebut yakni pengusaha Coklat Dodol Adi Gunawan, pengusaha Maman Sudarman dan pengusaha bunga Amin Supriadi. Di antara ketiga calon tersebut Adi Gunawan dan Maman Sudarman paling berpeluang.

Alasannya, kata Eka, yakni latar belakang keduanya yang aktif dalam organisasi.

Adi Gunawan merupakan mantan Presiden BEM Universitas Negeri Padang, selain itu dia juga pernah mencalonkan diri menjadi caleg pada pemilu lalu. Sementara Maman merupakan salah satu pengusaha yang menjanjikan dan cukup sukses di Sumbar.

Di PWS sendiri, kata Eka, keduanya pernah menjadi pengurus dalam kepemimpinan yang berbeda.

Adi Gunawan ikut pada kepemimpinan Dicky Subhan sebagai Sekjen sementara Maman ikut dalam kepemimpinan Ade Djulardi.

"Saat ini tim khusus akan dibentuk untuk menjadi panitia pemilihan tersebut," katanya.

Mengenai tata cara pemilihan kata dia saat ini belum memastikan menggunakan pilih langsung atau Aklamasi.

Kesemuanya tergantung dengan rapat anggota pada bulan Oktober mendatang,ucapnya.

Sementara itu salah satu warga sunda di Padang Agus menilai penggantian kepemimpinan PWS harus segera dilakukan.

Sebab katanya bila ketua tersebut terus menjabat kinerjanya tidak sebaik pada saat awal kepemimpinannya. (*)