Pemotongan Hewan Kurban Agam Capai 4.536 Ekor

id Hewan Kurban Agam Capai 4.536 Ekor

Lubuk Basung, (Antara) - Pemotongan hewan kurban di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada hari raya Idul Adha 1436 Hijriyah mencapai 4.536 ekor.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Agam, Afdhal di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan ini berdasarkan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh petugas di 16 kecamatan se-Kabupaten Agam.

"Data ini berdasarkan laporan dari petugas dan kemungkinan jumlah ini akan bertambah nantinya," kata Afdhal.

Ia menambahkan, ke 4.536 ekor sapi yang dipotong ini tersebar di 16 kecamatan dengan rincian yakni, Kecamatan Lubuk Basung sebanyak 373 ekor, Tanjung Mutiara sebanyak 177 ekor, Matur sebanyak 196 ekor.

Sementara Kecamatan Tanjung Raya sebanyak 343 ekor, Ampek Nagari sebanyak 88 ekor, Palembayan sebanyak 174 ekor, Ampek Koto sebanyak 346 ekor.

Lalu, Malalak sebanyak 77 ekor, Banuhampu sebanyak 516 ekor, Sungai Pua sebanyak 215 ekor, Ampek Angkek sebanyak 467 ekor.

Sedangkan di Kecamatan Canduang sebanyak 171 ekor, Baso sebanyak 353 ekor, Kamang Magek sebanyak 326 ekor, Palupuh sebanyak 149 ekor dan Tilatang Kamang sebanyak 565 ekor.

"Hewan kurban yang disemblih ini terbebas dari penyakit dan tidak cacat, karena kita telah melakukan pemantauan kepada hewan kurban ini dengan mengerahkan sebanyak 33 petugas kesehatan hewan," katanya.

Sapi yang dipotong ini berasal dari Kabupaten Agam, karena populasi sapi di Kabupaten Agam sekitar 36.134 ekor yang tersebar di 16 kecamatan se-Kabupaten Agam.

Jumlah pemotongan hewan kurban mengalami penurunan karena pada 2014 jumlah penyemblihan sebanyak 5.257 ekor.

Ini disebabkan karena sebagian warga Kabupaten Agam menyemblih sapi di daerah lain, harga sapi mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya dari Rp12.000.000 menjadi Rp14.000.000 per ekor.

Namun, kata Bupati Agam Indra Catri mengatakan, perputaran uang di Kabupaten Agam mengalami peningkatan dari Rp50 miliar pada 2014 menjadi Rp60 miliar pada 2015.

"Walaupun jumlah pemotongan berkurang, perputaran uang meningkat pada tahun ini," katanya. (*)