Solok, (AntaraSumbar) - Penjabat Wali Kota Solok Asrizal Asnan meminta masyarakat daerah itu meningkatkan kewaspadaannya terkait dengan situasi yang semakin diselimuti oleh kabut asap.
"Diharapkan khusus pada masyarakat petani tidak melakukan pembakar jerami yang akan menambah volume kabut asap di Solok," katanya di Solok, Rabu.
Ia mengatakan, asap yang menyelimuti Kota Solok dan daerah lainnya merupakan asap kiriman dari Provinsi Riau dan Jambi yang disebabkan dari terbakarnya lahan gambut di beberapa titik di daerah tersebut.
Untuk itu, diharapkan masyarakat lebih memperkecil aktivitasnya di luar rumah atau di lapangan terbuka. Dia mengharapkan masyarakat mempergunakan masker di waktu beraktivitas di luar rumah.
Untuk memperkecil angka kecelakaan yang disebabkan oleh jarak pandang yang dekat, diharapkan pihak keamanan khususnya dari Satlantas Polres Solok Kota lebih meningkatkan kinerja.
Untuk mengatasi terjadinya korban atau penyakit yang dapat mengancam masyarakat akibat kabut asap tersebut, Pemerintah Daerah Kota Solok telah mempersiapkan langkah langkah tersendiri dalam penanggulangan.
Dia telah memerintahkan Dinas Kesehatan Kota Solok untuk mencari solusi untuk mengatasi ancaman penyakit yang akan disebabkan oleh kabut asap.
Untuk langkah pertama, dia telah merekomendasikan dinas terkait untuk membagikan masker gratis kepada masyarakat yang ada di Kota Solok. Selain itu Dinas Kesehatan setempat juga harus menyiagakan dan meningkatkan jumlah tenaga medis di pos kesehatan yang ada di daerah setempat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solok Ori Affilo mengatakan, untuk mencegah segala kemungkinan buruk yang terjadi pada masyarakat yang disebakan oleh tebalnya kabut asap yang ada di daerah itu, pihaknya telah menyiagakan dan mendirikan pos siaga di beberapa titik tertentu di kota Solok.
Selain itu, sebagian anggota BPBD dan relawan Damkar yang berada dibawah binaan instansi yang dipimpinnya itu, telah dibagi tugasnya untuk melakukan petroli jalan raya dan patroli pada jalan perkampungan penduduk. (cpw5)
Berita Terkait
Dishub Pasaman Barat ingatkan pemudik waspada longsor di Talamau
Minggu, 7 April 2024 16:14 Wib
BMKG ingatkan waspada hujan lebat di 29 provinsi
Minggu, 7 April 2024 4:41 Wib
BNPB imbau masyarakat tetap siaga antisipasi banjir lahar dingin
Minggu, 7 April 2024 4:39 Wib
Satlantas Polres Pasaman Barat ingatkan pemudik waspada daerah longsor
Rabu, 3 April 2024 17:36 Wib
BKSDA Sumbar imbau warga Kajai Pasaman Barat waspada ancaman harimau
Minggu, 24 Maret 2024 18:55 Wib
Waspada kenaikan harga, Pemkot Padang Panjang lakukan pengawasan harga dan stok pangan
Senin, 18 Maret 2024 18:25 Wib
Gubernur Sumbar : mengimbau masyarakat tetap waspada dampak curah hujan tinggi
Jumat, 8 Maret 2024 17:03 Wib
Gubernur Sumbar imbau warga waspada dampak curah hujan tinggi
Jumat, 8 Maret 2024 12:25 Wib