Perampok Bersenjata Api Sekap Pedagang Beras di Solok

id Rampok

Perampok Bersenjata Api Sekap Pedagang Beras di Solok

Ilustrasi. (Antara)

Arosuka, (Antara) - Kawanan perampok bersenjata api jenis pistol menyekap seorang toke beras di Jorong Pasar Baru, Nagari (desa adat) Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu malam.

"Setelah mengikat dan menutup mulut korban Yessi Sri Murni Ningsih (45) di bawah todongan senjata api, para perampok melucuti perhiasan emas yang dipakainya," kata Kaur Bin Ops (KBO) Sat Rekrim Polres Solok, Ipda Amin Nurasyid di Arosuka, Senin.

Gelang emas seberat 10 gram dan cincin seberat 3 gram yang dipakai korban diambil paksa para pelaku.

Kepada petugas, korban yang berstatus janda beranak satu ini mengaku uang sebanyak Rp1,3 juta yang disimpan di dalam lemari, juga digasak pelaku yang mencari barang-barang berharga dengan cara mengacak-acak seisi rumah.

"Telepon genggam merek Samsung milik korban juga ikut disikat," katanya.

Kejadian itu bermula pada Minggu (23/8) pukul 19.00 Wib, ada sejumlah pria yang mengetok pintu rumahnya.

Kedatangan pria itu, katanya ingin membeli beras dagangannya.

Namun begitu pintu rumah dibuka seorang dari empat pelaku, langsung menodongkan pistol ke arahnya, dan mengikat tubuhnya ke kursi di dalam rumah.

Mata dan mulut korban juga diplester menggunakan lakban.

Perampok juga meminta dengan paksa surat Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil korban.

Namun korban bersikukuh tidak memberi tahu dimana letak BPKB mobilnya kendati pistol ditodongkan ke arah pundak korban, sehingga membuat pundak korban mengalami luka lecet.

Ketika kawanan perampok tengah beraksi di dalam rumah korban, seorang family korban bernama Rian Fikri panggilan Adek (23), kebetulan datang ke rumah itu ingin meminjam mobil untuk sebuah keperluan keluarga.

Adek yang dibukakan pintu oleh salah seorang kawanan perampok langsung ditodong dengan pistol.

Adek yang sudah ciut nyalinya karena ditodong pistol disuruh tiarap di lantai, lalu tangan dan kakinya diikat menggunakan kawat, mata dan mulut juga diplester menggunakan lakban.

Merasa aksinya mulai tidak aman, kawanan perampok pun meninggalkan rumah korban menggunakan minibus jenis Toyota Avanza.

Para pelaku bahkan sempat membunyikan klakson mobil yang mereka tumpangi ke arah warga saat meninggalkan halaman rumah korban.

Menurut penuturan warga sekitar, mereka tidak curiga kalau yang berada di dalam mobil saat meninggalkan rumah korban adalah para perampok.

Karena para pelaku meninggalkan rumah korban menjalankan mobilnya biasa-biasa saja dan tidak tergesa-gesa.

Warga sekitar Jorong Pasar Baru, Nagari Cupak baru dibuat heboh, setelah mendengar suara korban Yessi dan Adek berteriak-teriak minta tolong.

Setelah selang setengah jam kawanan rampok meninggalkan rumah korban, Yessi dan Adek berhasil melepaskan tali ikatan dan lakban yang menutup mulut dan mata mereka.

Kapolres Solok, AKBP Tommy Bambang Irawan mengatakan, petugas masih melakukan pengembangan kasus ini secara intensif.

Dari data-data dan keterangan korban, petugas sudah mengetahui identitas para pelaku.

"Petugas masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku," katanya. (*)