Penghuni Panti Andam Dewi Bertambah Sembilan Orang

id Panti Andam Dewi

Arosuka, (Antara) - Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Andam Dewi milik Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat di Sukarami Kabupaten Solok, mendapat tambahan sembilan orang penghuni baru.

"Ke sembilan orang wanita penyandang masalah sosial itu, merupakan kiriman dari Kabupaten Limapuluh Kota. Mereka masuk menjadi warga binaan panti selama bulan Ramadhan 1436 Hijriyah," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, Abdul Gaffar melalui Kepala Panti Andam Dewi Sukarami, Syahbana didampingi Kasi PPMK Suwito SE, Senin.

Ia mengemukakan, ke sembilan orang wanita penghuni panti yang baru itu, ada di antaranya terkena operasi penyakit masyarakat petugas Polri dan Satpol PP di Kabupaten Limapuluh Kota, yang kemudian dikirimkan ke Panti Andam Dewi Sukarami.

Mereka berasal dari sejumlah daerah di ranah Minang dan ada juga yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara.

Dengan adanya penambahan sembilan wanita penghuni baru ini kata Syahbana, saat ini jumlah wanita binaan penghuni Panti Andam Dewi Sukarami sebanyak 22 orang.

Sebelumnya kata dia, ada empat orang wanita penghuni panti yang sudah diperbolehkan pulang kembali berkumpul bersama keluarga masing-masing, setelah selesai mengikuti program rehabilitasi selama enam bulan di Panti Andam Dewi Sukarami.

Dari ke empat wanita penghuni panti tersebut kata Syahbana, seorang di antaranya kembali berkumpul bersama keluarganya ke Kota Padang, seorang ke Padang Aro Solok Selatan dan seorang lainya ke Batam Kepri.

Selama berada dalam komplek Panti Andam Dewi Sukarami kata Syahbana, seluruh wanita warga binaan mendapatkan beragam program pelatihan keterampilan.

Seperti pelatihan bordir dan menjahit, kerajinan tangan seperti membuat soufenir dan lain sebagainya.

Mereka juga mendapatkan pembinaan mental spiritual keagamaan seperti shalat berjamaah di mushalla Panti Andam Dewi Sukarami, bimbingan rohani dari ustadz setiap habis shalat berjamaah dan lainnya.

"Mereka yang sudah diperbolehkan pulang kembali ke keluarga masing-masing sesuai dengan kriteria dan ketentuan yang berlaku, diberi modal kerja seperti mesin jahit dan uang secukupnya sebagai modal awal bekal hidup mandiri memulai lembaran baru di tengah masyarakat sekitar lingkungan tempat tinggalnya," tutur Syahbana.

Terpisah Mawar (21) salah seorang penghuni Panti Andam Dewi Sukarami menuturkan dia dan penghuni panti lainnya merasa senang dan bersyukur mendapat berbagai keterampilan yang diberikan oleh instruktur dari petugas Panti Andam Dewi itu.

Mereka mengaku betah tinggal dalam komplek panti yang terletak persis di samping kanan komplek RSUD Arosuka, karena selain mendapatkan bimbingan rohani dan bekal keterampilan seperti membordir dan menjahit mereka juga mendapatkan menu makanan yang cukup bervariasi.

"Kalau nanti kami selesai menjani pembinaan di Panti Andam Dewi Sukarami, kami ingin bertobat dan kembali memulai lembaran baru dengan berusaha hidup mandiri berbekal keterampilan yang kami dapatkan selama berada di dalam panti," katanya. (*)