Padang, (AntaraSumbar) - Anggota Komisi II DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Rahmat Saleh berpendapat daerah itu memiliki potensi kemaritiman yang cukup besar mengingat letak wilayahnya yang strategis yaitu memanjang dan berhadapan langsung dengan pantai barat Sumatera.
"Ada dua sektor yang berpeluang untuk dikembangkan yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan asli daerah serta kesejahteraan masyarakat yaitu perikanan dan wisata kemaritiman," kata dia di Padang, Selasa.
Menurut dia untuk bidang perikanan ada potensi tuna serta budidaya kerapu yang jika dikembangkan dengan serius hasilnya cukup menjanjikan.
"Kendala yang dihadapi selama ini pemanfaatan teknologi alat tangkap yang lebih modern serta infrastruktur pendukung seperti pelabuhan yang belum merata di setiap daerah pesisir," kata dia.
Selain itu pemasaran hasil tangkapan nelayan juga belum optimal dan sarana pengolahan ikan masih terbatas.
Ini harus segera dicarikan solusi oleh pemerintah daerah agar potensi perikanan yang ada dapat digali dengan maksimal, ujar dia.
Ia mengatakan untuk persoalan pemanfaatan teknologi sudah ada solusi yaitu pendirian sekolah kemaritiman di Kabupaten Padang Pariaman.
Sedangkan untuk pemasaran ini adalah imbas kebijakan Kementerian Perikanan dan Kelautan yang membatasi kapal nelayan asing masuk ke perairan Sumbar dan harus dicari jalan keluar terhadap masalah ini.
Sementara untuk pengembangan sektor pariwisata Sumbar memiliki potensi laut yang luar biasa yakni dua dari 10 titik selancar terbaik di dunia ada di daerah ini, lanjut dia.
"Akan tetapi belum didukung oleh infrastruktur yang memadai serta sarana transportasi dan akomodasi," kata dia.
Menurutnya ini perlu menjadi perhatian dan dicarikan solusi karena pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara peneliti ekosistem pesisir dan kelautan Universitas Bung Hatta (UBH) Padang Dr Eni Kamal menilai kebijakan pembangunan kemaritiman oleh Presiden Jokowi akan menguntungkan Sumbar.
Eni menyebutkan setidaknya terdapat tiga aspek yang dapat dikembangkan yaitu penangkapan dan budidaya ikan, pariwisata maritim dan budidaya rumput laut, ikan kerapu dan mutiara.
Sekarang tinggal bagaimana pemerintah daerah dapat menyesuaikan program yang telah disusun pemerintah pusat agar tidak terjadi tumpang tindih, kata dia.
"Jangan sampai pemerintah pusat melaksanakan program "A" pemerintah daerah melaksanakan program "B" sehingga pelaksanaannya tidak maksimal," lanjut dia. (*)
Berita Terkait
BPS pastikan Sumbar tidak miliki hubungan dagang dengan Israel
Selasa, 2 April 2024 3:48 Wib
Pemkab Agam miliki dua program unggulan tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Jumat, 15 Maret 2024 14:36 Wib
Ahli tegaskan vape miliki kandungan yang sama berbahaya dengan rokok
Kamis, 7 Maret 2024 9:16 Wib
Diisukan tidak berizin, Direktur PT Peridon Siap Maju Grup: Semua miliki izin lengkap dan sudah dicek oleh pihak berwenang
Senin, 4 Maret 2024 20:20 Wib
BMKG sampaikan dua provinsi miliki potensi curah hujan tinggi klasifikasi awas
Kamis, 25 Januari 2024 18:09 Wib
Tanah Datar miliki mal pelayanan publik
Rabu, 24 Januari 2024 20:14 Wib
Miliki potensi, Pemkab Pasaman Barat usulkan pengembangan budi daya ikan kerapu ke provinsi
Rabu, 24 Januari 2024 15:33 Wib
Didanai Pokir Supardi, Warga VII Koto Talago miliki 10 jalan baru
Minggu, 14 Januari 2024 7:14 Wib