Unand Bina Mahasiswa Menjadi Atlet Melalui POM

id Unand, POM, Atlet

Padang, (Antara) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), membina mahasiswa menjadi atlet olahraga melalui Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) antar fakultas atau POM Unand 2015 yang digelar 28 Mei mendatang.

"Pekan olahraga ini digelar untuk membina mahasiswa Unand yang selama ini hanya duduk kuliah dapat ikut ambil bagian dalam suatu pertandingan olahraga ," kata Ketua Unit Kegiatan Olahraga Unand, Muhammad Zul Putra, di Padang, Senin.

Dia mengatakan dalam POM nanti mahasiswa yang memiliki bakat dan keinginan olahraga dapat mengikuti berbagai cabang antara lain bulutangkis, basket, catur, sepak takraw, futsal, tenis meja, dan tenis lapangan.

Kesemua mahasiswa tersebut katanya, akan mendapat kesempatan bersaing dengan lainnya melalui pertarungan antar fakultas selama seminggu.

Dalam hal ini, kata Putra, medali dan hadiah diberikan hanya sebagai penghargaan atas kerja keras memeriahkan POM tersebut.

"Pekan Olahraga Unand ini bersifat lokal namun juga diikuti sejumlah atlet daerah dan beberapa diantaranya memiliki kelas nasional," kata dia.

Dia menyebutkan salah satu atlet tingkat nasional yang ikut yakni Khairin Hidayah dari cabang catur yang beberapa waktu lalu memperoleh peringkat empat dalam Kejurnas di Kalimantan.

Kemudian ada 10 orang atlet pemusatan daerah dari cabang Futsal dan Bola Basket.

Dia berharap dengan bergabungnya para atlet berprestasi ini akan menambah semarak POM Unand tahun ini.

Putra menambahkan bahwa penyelenggaraan POM ini bertujuan untuk memasyarakatkan olahraga di tengah mahasiswa," katanya.

Sebab kata dia, saat ini mahasiswa Unand cenderung tidak terlalu mementingkan pertandingan olahraga.

Padahal katanya, dulu Unand memiliki Liguna atau Liga sepakbola Utama Unand yang selalu ditunggu-tunggu mahasiswanya.

"Mudah-mudahan POM Unand suatu saat dapat mengikuti jejak Liguna," ujarnya.

Sementara itu, penggiat olahraga Basket Sumbar, Syahrial Rambo mengatakan bahwa ajang lokal seperti POM Unand dapat menjadi sarana pencarian bibit baru olahraga.

Menurutnya, tidak akan sulit mencari bibit baru tersebut pada diri mahasiswa.

Sebab katanya mahasiswa telah memiliki segala potensi, daya dan kemampuan tersebut, tinggal saja pengasahan bakatnya. (*)