Presiden: Swasta harus Manfaatkan Peluang Ekonomi

id Presiden, swasta, peluang, investasi

Presiden: Swasta harus Manfaatkan Peluang Ekonomi

Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Antara)

Jakarta, (Antara) - Presiden Joko Widodo meminta kalangan swasta untuk memanfaatkan peluang investasi sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus tidak kehilangan momentum yang ada.

"Ini kesempatan jangan jadi penonton. Ini peluang baik investasi maupun perdagangannya, jangan ada yang tidak ambil peluang itu," kata Presiden Jokowi saat menjadi pembicara utama dalam pertemuan investasi yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) wilayah Timur di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin sore.

Presiden mengatakan peluang yang dimiliki oleh Indonesia khususnya wilayah timur Indonesia seperti perikanan dan juga sektor kelautan jangan disia-siakan atau bahkan hanya dimanfaatkan oleh pihak asing secara ilegal.

"Ke depan perlu produk bahan mentah harus ada industrialisasi atau hilirisasi dengan cara apapun ditempuh itu tugas swasta, pemerintah tugasnya bangun infrastruktur," tegas Presiden.

Saat ini pemerintah, kata Presiden mulai mengembangkan dan membangun pelabuhan skala besar dari wilayah barat hingga wilayah timur Indonesia sebagai upaya mewujudkan tol laut.

Kepala Negara menegaskan bila kapal-kapal dengan daya angkut besar bisa melalui tol laut tersebut, maka distribusi barang akan mudah, harga produksi barang-barang nasional juga mampu bersaing dengan produk mancanegara. Termasuk dengan adanya perbaikan jalur logistik maka harga barang akan turun karena ongkos transportasi juga berkurang.

"Saya meyakini bila tol laut selesai, perkirakan saya pelabuhan besar Kuala Tanjung, Tanjung Priok, Pelabuhan Makassar, Tanjung Perak dan Sorong itu standarnya sama kapal besar bisa merapat. Semua harus bisa dilalui kapal itu dari barat tengah dan semua terus dan akhirnya biaya transportasi logistik akan murah. Barang kita akan kompetitif," tegasnya.

Selain itu juga terkait dengan investasi di bidang pangan, Presiden mengatakan peluang untuk mengembangkan itu ada.

Presiden Joko Widodo mencontohkan peluang di Merauke yang bisa dikembangkan tak hanya bisa memenuhi kebutuhan nasional namun juga dapat diekspor kelebihan stoknya.

"Ada peluang pasar yang kita lihat misal di Papua Nugini beras di sana harganya tiga kali lipat kita, beras dari PNG berasal dari Thailand, masuk ke Australia kemudian dikirim ke Papua Nugini, ini kesempatan yang bisa saya berikan contohnya," kata Presiden.

Presiden mengingatkan, bila swasta tidak mengambil peluang yang ada, maka pemerintah akan mendorong perusahaan pemerintah (BUMN) untuk menggarap peluang yang ada tersebut.

Dalam kesempatan itu hadir Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto dan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. (*)