YPDT Ajak Masyarakat Lestarikan Kawasan Danau Toba

id Danau Toba

Jakarta, (Antara) - Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) mengajak masyarakat untuk melestarikan lingkungan kawasan Danau Toba, Sumatra Utara, baik secara fisik maupun sejarah adat budayanya.

"Danau Toba merupakan anugerah Tuhan yang diberikan kepada masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut secara gratis, maka harus dijaga," kata Ketua Pelaksana Lake Toba Tourism Kick Off: Beta Mulak tu Huta, Luter P. Munte kepada Antara di Jakarta, Sabtu sore.

Melalui siaran pers Luter P. Munte mengatakan pada 5-7 Juni 2015 mendatang merupakan Hari Lingkungan Hidup, oleh karena itu merupakan waktu yang tepat untuk kembali melestarikan salah satu keindahan alam yaitu Danau Toba.

"Indonesia tidak perlu lagi membuat satu waduk dengan harga mencapai Rp5 triliun bahkan lebih, sebagaimana rencana pemerintahan saat ini akan membuat beberapa waduk di beberapa daerah di Indonesia, karena Tuhan telah menyediakan 'waduk' Danau Toba untuk umat manusia," katanya.

Ia juga menjelaskan, Danau Toba bukan untuk dieksploitasi sebagaimana dilakukan oleh segelintir orang pengusaha yang mengatasnamakan kepentingan Negara, melalui surat izin yang dilegalkan memanfaatkan koneksi dan jabatan untuk merombak Kawasan Danau Toba.

Sejumlah orang yang mengatasnamakan kesejahteraan rakyat, telah membuat keramba apung di Danau Toba, hal tersebut merusak kualitas air danau yang dahulunya dapat dinikmati sebagai sumber air minum dan juga beberapa kebutuhan dasar lainnya.

"Sangat miris, melihat fakta di lapangan bahwa kondisi alam telah berubah dan tidak semua daerah memiliki akses transportasi air yang memadai antara satu desa dengan desa lainnya, termasuk daerah Danau Toba," katanya.

Ia berharap, Danau Toba seharusnya dimaknai secara bermartabat dan dimanfaatkan untuk keberlangsungan kehidupan umat manusia, khususnya yang mendiami kawasan tersebut, bukan untuk urusan industri bisnis semata. (*)