Kemenpora Surati PT Liga Terkait Kompetisi ISL

id Kemenpora, PT Liga, ISL

Jakarta, (Antara) - Kementerian Pemuda dan Olahraga akan mengirim surat kepada Pucuk Pimpinan Manajemen PT Liga Indonesia Joko Driyono terkait pengguliran kembali kompetisi Indonesia Super League 2015.

"Sore ini juga akan kami kirim. Surat itu akan ditandatangani Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Alfitra Salam yang mewakili Menpora Imam Nahrawi," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto di kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis.

Menurut Gatot, inti dari surat tersebut adalah Menpora menjamin selama kompetisi dijalankan di bawah supervisi Kemenpora, seluruh izin pertandingan akan dikeluarkan.

Ia mengatakan kesempatan tersebut seharusnya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya karena Kemenpora sudah memastikan tidak akan mencabut keputusan tentang pembekuan PSSI.

Menurutnya dengan berbagai resiko yang ada dan sudah dipertimbangkan dengan sangat komprehensif maka kompetisi ISL yang di supervisi Kemenpora akan berbeda.

"Karena memberikan syarat atau memberikan titik berat pada syarat transparansi, akuntabel, profesional, fair play, dan sportif dengan tetap mengacu pada ketentuan FIFA," katanya.

Selain itu, kata Gatot, Menpora meminta suluruh kewajiban PT Liga Indonesia pada klub, kewajiban klub kepada pemain, dan pelatih serta kewajiban lain yang mengikat secara profesionalisme dipenuhi terlebih dahulu.

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan PT Liga Indonesia dan 18 klub ISL pada Senin (27/4), Menpora Imam Nahrawi menginginkan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 dapat segera berjalan.

"Saat pertemuan tadi, dari perwakilan klub, PT Liga, dan juga senior-senior saya yang kebetulan menjadi komisaris klub sudah memberikan masukan yang intinya bahwa pemerintah dan semua yang hadir itu ingin kompetisi segera berjalan," kata Menpora.

Menurut Menpora, pihaknya juga menginginkan kompetisi ISL dapat berjalan dengan baik termasuk keikutsertaan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya dalam kompetisi tersebut.

"Tadi juga sudah kami mintai pendapat dari masing-masing perwakilan Arema dan Persebaya. Insya Allah akan ada jalan keluar yang terbaik sehingga kompetisi juga dapat berjalan dengan 18 klub," katanya.

Namun demikian, PT Liga dan seluruh klub tidak menghendaki bergulirnya kembali kompetisi tanpa melibatkan PSSI yang notabene sudah dibekukan kegiatannya oleh Kemenpora.

Pada kesempatan tersebut, Menpora juga sudah menawarkan untuk membuat Tim "Ad Hoc" bersama PT Liga Indonesia untuk menjalankan kompetisi ISL secepat-cepatnya. (*)