Pemkot Padang Panjang Sosialisasikan Percepatan Pengendalian PTM

id Pemkot Padang Panjang Sosialisasikan Percepatan Pengendalian PTM

Pemkot Padang Panjang Sosialisasikan Percepatan Pengendalian PTM

Sosialisasi PTM kepada guru SMP dan SMA, Kamis (9/4)

Padang Panjang, (Antara) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) menyosialisasikan percepatan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) bagi 40 guru SMP dan SMA di daerah itu, Kamis. "Selain mengumpulkan masyarakat untuk diberi sosialisasi, percepatan pengendalian PTM juga dilakukan dengan sistem jemput bola melalui pos-pos di tiap kelurahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang, Nuryanuwar melalui Kepala Seksi Pencegahan, Pengamatan dan pemberantasan Penyakit, Pita Gusta ketika memberikan sosialisasi, Kamis. Pemkot Padang Panjang memberikan sosialisasi dan pemahaman PTM secara berkala kepada masyarakat, dan instansi pemerintah agar dapat memahami betapa berbahayanya penyakit ini. Dia mengatakan, sosialisasi yang diberikan kepada guru ini agar para pendidik bisa mencegah faktor risiko penyakit sejak dini. "Kita tidak ingin para guru mengidap penyakit tidak menular, karena kurangnya ilmu pengetahuan. Kalau bukan pemerintah yang memberikan pemahaman, siapa lagi dan itu merupakan kewajiwan kita sebagai pelayan masyarakat," ujarnya. Sosialisasi tersebut berupa pemahaman pola makan yang tidak sehat selama ini dilakukan masyarakat yang bisa menimbulkan indikasi penyakit, baik menular maupun tidak termasuk bahaya merokok. Pola makan tidak sehat seperti makanan tinggi kalori yang bisa menyebabkan obesitas dan diabetes militus, makanan tinggi lemak yang bisa menimbulkan hiperlipidemi, makanan tinggi garam akan bisa menimbulkan hipertensi. Selanjutnya makanan rendah serat akan menimbulkan kanker usus, makanan kurang calsium menimbulkan osteoporosis. Kalau suka menggunakan bahan perasa, pengawet, pewarna buatan akan menimbulkan radikal bebas. Ia mengatakan, penyakit tidak menular merupakan penyebab kematian hampir 60 persen dan 43 persen kesakitan di dunia. "Penyakit tidak menular berupa kardiovaskuler, stroke, diabetes militus, penyakit paru opstruktif menahun, kanker tertentu, gangguan kecelakaan dan cidera," katanya. Salah seorang guru di Padang Panjang, Desni memberikan apresiasi atas prakarsa Dinas Kesehatan yang memperhatikan kesehatan masyarakat termasuk guru. "Kami sangat terbantu dengan sosialisasi yang diberikan Dinas Kesehatan, karena mengetahui apa dampak makanan yang dikonsumsi terhadap kesehatan tubuh," katanya. (**/ben)