Pemkot Padang Panjang Beri Pembekalan Kader PTM

id Pemkot Padang Panjang Beri Pembekalan Kader PTM

Pemkot Padang Panjang Beri Pembekalan Kader PTM

Kader PTM mendapatkan pembekalan dari Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang

Padang Panjang, (Antara) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang Panjang, Sumatera Barat, memberikan pembekalan risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) kepada kader PTM guna disosialisasikan kepada masyarakat. "Pembekalan dan sosialisasi ini akan berguna bagi kader PTM sebagai perpanjangan tangan Pemkot Padang Panjang dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Nuryanuar di Padang Panjang, Rabu. Pembekalan dan sosialisasi yang diberikan oleh Dinas Kesehatan tersebut kepada kader PTM berlangsung secara berkelanjutan. "Pembekalan bagi kader PTM harus dilakukan secara berkelanjutan, sehingga bisa lebih menguasai topik dalam menyampaikan kepada masyarakat terkait risiko penyakit tidak menular," katanya. Pemkot Padang Panjang berharap kader PTM yang diberikan sosialisasi bisa lebih intens dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat terhadap bahaya risiko PTM. Sosialisasi dan pembekalan, kata dia, tidak hanya dilakukan kepada kader PTM, tetapi juga dilakukan kepada pemangku kepentingan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kepala Seksi Pengamatan penyakit Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang Fita Gusta mengatakan, daerah itu memiliki sebanyak 78 kader PTM yang tersebar di 16 kelurahan. "Masing-masing kelurahan berbeda jumlah kader PTM, semua sesuai dengan tingkat kebutuhan," ujarnya. Pemkot Padang Panjang selain kepada Dinas Kesehatan juga bergantung kepada kader PTM supaya masyarakat terhindar dari penyakit tidak menular. "Kader PTM merupakan ujung tombak dalam memberikan sosialisasi terhadap resiko penyakit tidak menular kepada masyarakat," sebutnya. Ia menyebutkan, penyakit tidak menular tersebut sering terjangkit karena, aktivitas fisik kurang, peminum alkohol, merokok, mengkonsumsi makanan berlemak secara berlebihan, sering mengkonsumsi makanan instan dan lainnya. Ia menambahkan, usia merupakan salah satu faktor risiko hipertensi. Lebih banyak dijumpai bahwa penderita penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi pada usia senja. Untuk mengatasinya, lanjut dia, kurangi konsumsi garam dalam makanan. Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol, serta ubah pola makan tidak sehat ke yang sehat dan perbanyak makan buahan dan sayuran. "Serta olahraga secara teratur, karena bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Tapi jika sakit berlanjut hubungi dokter," katanya. (*/ben)