Dinkes Padang Panjang Lakukan Percepatan Pengendalian PTM

id Dinkes Padang Panjang Lakukan Percepatan Pengendalian PTM

Dinkes Padang Panjang Lakukan Percepatan Pengendalian PTM

Dinkes Padang Panjang ketika melakukan sosialisasi pengendalian PTM kepada masyarakat dan instansi pemerintah serta lembaga BUMN, BUMD, Rabu (1/4).

Padang Panjang, (Antara) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), terus melakukan percepatan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) untuk menghindari risiko yang ditimbulkan penyakit tersebut. "Percepatan dilakukan dengan sosialisasi kepada masyarakat dan instansi pemerintah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Nuryanuar melalui Kepala Seksi pengamatan penyakit, Fita Gusta di Padang Panjang, Rabu. Dia mengatakan, penyakit tidak menular tersebut sering kali diabaikan oleh masyarakat, karena kebiasaan hidup mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi. Dengan adanya sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang secara berkelanjutan jelas dia, bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bahaya dari PTM. Ia menyebutkan, sosialisasi yang dilakukan tersebut dengan harapan bisa memberi motivasi bagi instansi pemerintah dan lembaga lainnya untuk mendirikan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) di masing-masing instansi. "Dengan adanya Posbindu PTM itu diharapkan masyarakat dan aparatur pemeirntah serta lembaga lainnya lebih intens memeriksa kesehatan, sehingga terhindar dari berbagai penyakit tidak menular," katanya. Pada Posbindu tersebut kata dia, masyarakat dan aparatur serta pegawai lembaga pemerintah baik itu BUMN, BUMD bisa memeriksa kesehatan seperti, seperti gula darah, kolesterol, hipertensi, obesitas, lemak tubuh dan lainnya. Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang mendirikan Posbindu PTM untuk mendeteksi sejak dini resiko penyakit tidak menular diidap oleh masyarakat. Dia mengatakan, penyakit tidak menular tersebut sering terjangkit karena, aktivitas fisik kurang, peminum alkohol, merokok, mengkonsumsi makanan berlemak secara berlebihan, sering mengkonsumsi makanan instan dan lainnya. Dia mengatakan, usia merupakan salah satu faktor risiko hipertensi. Lebih banyak dijumpai bahwa penderita penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi pada usia senja. Untuk mengatasinya, lanjut dia, kurangi konsumsi garam dalam makanan. Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol, serta ubah pola makan tidak sehat ke yang sehat dan perbanyak makan buahan dan sayuran. "Serta olahraga secara teratur, karena bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Tapi jika sakit berlanjut hubungi dokter," pintanya. Masyarakat Kota Padang Panjang, Arisman menyambut baik apa yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan tersebut, sehingga bisa menghindari resiko penyakit tidak menular diidap oleh masyarakat. "Mudah-mudahan fasilitas ini bisa mencegah buruk masyarakata dalam mengkonsumsi makanan yang menyebabkan penyakit tdak menular," katanya. (**/ben)