BKPM Gandeng BIN Peroleh Informasi Potensi Daerah

id BKPM Gandeng BIN Peroleh Informasi Potensi Daerah

Jakarta, (Antara) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN) melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan di Jakarta, Selasa, untuk mendapatkan informasi tentang suatu wilayah atau daerah terkait politik, sosial dan potensi ekonomi yang ada. Kepala BKPM Franky Sibarani, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan informasi tersebut sangat penting dalam merumuskan kebijakan investasi di suatu daerah. "Selama ini kami kurang mendapat informasi terkait suatu wilayah, yang dibutuhkan untuk pembuatan kebijakan terkait pengembangan investasi di suatu wilayah. Misalnya, tentang investasi yang sesuai dengan karakter wilayah setempat." "Di sisi lain, BIN memiliki informasi yang akurat terkait sebuah wilayah. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan BIN untuk memperoleh informasi tersebut, sehingga upaya pengembangan investasi yang dilakukan BKPM tepat sasaran," tuturnya. Franky mengatakan salah satu upaya BKPM untuk mendorong investasi adalah melalui pemetaan potensi investasi masing-masing daerah di Indonesia. Dalam pemetaan tersebut, BKPM bukan hanya berpatokan pada potensi ekonomi, tapi juga kondisi sosial politik dan budaya wilayah tersebut. Dengan demikian, BKPM dapat mendorong rencana dan realisasi investasi di Indonesia. "Melalui pengembangan potensi investasi yang disesuaikan dengan karakter wilayah setempat, kami berharap dapat meningkatkan kualitas investasi yang salah satunya adalah adanya pemerataan investasi ke seluruh wilayah Indonesia, khususnya luar Jawa," ujarnya. Pada 2015, BKPM menargetkan besar investasi sebesar Rp519,5 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari investasi di Jawa Rp282,6 triliun (54,4 persen) dan investasi di luar Jawa Rp236,9 triliun (45,6 persen). "Kami menargetkan proporsi investasi Jawa dan luar Jawa akan berbalik menjadi 38 persen berbanding 62 persen pada 2019," ucap Franky. (*/jno)