Menperin Resmikan Pameran "Keramika 2015"

id Menperin Resmikan Pameran "Keramika 2015"

Jakarta, (Antara) - Menteri Perindustrian Saleh Husin meresmikan pameran tahunan khusus keramik yang keempat bernama "Keramika 2015" yang digelar 19-22 Maret 2015 di Jakarta Convention Center. "Pameran ini saya anggap cukup penting dan strategis, karena dapat mempromosikan keramik Indonesia di tingkat nasional dan internasional," kata Menperin, saat memberikan sambutannya di Jakarta, Kamis. Menperin mengatakan, dengan penyelenggaraan pameran tersebut mampu membawa industri keramik Indonesia bersaing di pasar global dengan produknya yang berkualitas dan inovatif. Selain itu, lanjutnya, pameran tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana pertukaran informasi dan transaksi bisnis antara pengusaha dan pengguna produk keramik. Menperin mengatakan, industri keramik di Indonesia telah berkembang dengan baik selama lebih dari 30 tahun dan merupakan salah satu industri unggulan dengan dukungan ketersediaan bahan baku yang melimpah. "Industri keramik nasional telah mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dan masih berpeluang untuk dikembangkan, mengingat konsumsi keramik per kapita yang masih rendah," ujar Menperin. Konsumsi per kapita industri keramik Indonesia sekitar 1 meter persegi, di mana jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya sudah diatas 2 meter persegi. Menurut dia, jumlah penduduk yang mencapai 200 juta dan prospek pembangunan properti serta konstruksi yang diperkirakan akan terus berkembang, menandakan akan terbukanya peluang pasar yang perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sementara itu, Ketua Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) Elisa mengatakan bahwa penyelenggaraan Keramika 2015 mampu menjadi jendela bagi industri keramik Indonesia untuk menginformasikan dan mempromosikan produk-produk terbaiknya kepada pasar lokal dan internasional. "Kalau sekarang produk keramik Indonesia masih dipandang setengah mata, kemungkinan kedepan bisa disegani, khususnya wilayah regional. Tidak hanya dari segi permesinannya, namun juga sumber daya manusianya," ujar Elisa. Pameran tersebut diikuti oleh 61 peserta pameran, di mana 57 persennya adalah pelaku usaha dari luar negeri dan dibuka sejak pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB. (*/sun)