Empat Kementerian Dukung Karnaval Songket di Sawahlunto

id Empat Kementerian Dukung Karnaval Songket di Sawahlunto

Empat Kementerian Dukung Karnaval Songket di Sawahlunto

Ali Yusuf

Sawahlunto, (Antara) - Empat Kementerian yakni Kementerian Koperasi dan UKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata, mendukung pelaksanaan Karnaval Songket yang akan diadakan di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), pada Agustus 2015. "Bentuk dukungan antara lain penerbitan rekomendasi untuk kegiatan itu sebagai bahan acuan ikut berpartisipasi bagi lembaga koperasi, pengrajin dan pelaku usaha pertekstilan daerah kabupaten dan kota di Indonesia," kata Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf di Sawahlunto, Kamis. Dia mengatakan, kegiatan itu akan dilaksanakan serentak bersama kegiatan Pameran Pangan Nusantara 2015 yang diadakan Kementerian Perdagangan di kota itu. "Direncanakan karnaval itu akan diikuti oleh 1000 pengrajin songket dari lokal Sumatera Barat dan beberapa daerah di Indonesia yang juga memiliki kerajinan sejenis di daerahnya," jelas dia. Dalam kegiatan itu, lanjut dia, seluruh aparatur pemerintahan, pelajar dan kelompok masyarakat serta tamu undangan kegiatan Pameran Pangan Nusantara akan memakai kain berbahan songket dalam kegiatannya sehari-hari. Pemkot Sawahlunto menargetkan, pada karnaval itu tercipta pemecahan rekor pada Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori pemakai songket terbanyak dan terlama. "Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Semen Padang, PT PLN dan PT Bukit Asam, juga sudah menyatakan akan ikut meramaikan upaya pemecahan rekor itu nantinya," kata dia. Dia mengharapkan, rangkaian kegiatan tersebut akan lebih menguatkan kerajinan songket di Sawahlunto sebagai warisan budaya tak benda sekaligus menjadi daya tarik para wisatawan untuk datang ke kota itu. "Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sudah disusun, pemusatan pemasarannya tetap akan ditempatkan di kawasan Silungkang," kata dia. Nantinya, di kawasan itu akan dibangun Pasar Songket oleh Kementerian Pekerjaan Umum, agar memudahkan pengrajin dalam menjual produksinya dengan tempat yang lebih layak dan nyaman. "Saat ini masih dalam proses mencari lokasi yang layak, yang pasti akan dibangun di atas tanah aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Sawahlunto," kata dia. (**/cpw7/sun)